28.1 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Hore! Sekarang Damri Masuk Kampung, Ini Rutenya

JURNAL INSPIRASI – Sebanyak 2 unit kendaraan operasional Damri berjenis Elf jurusan Leuwiliang-Pabangbon-Bantarkaret siap angkut penumpang.

Petugas pengelola Terminal Tipe B Leuwiliang Wahyu Hidayat  mengatakan, sebanyak dua unit kendaraan angkutan penumpang Damri berjenis Elf ini sedang uji coba beroperasi sejak Rabu (3/11).

“Uji coba pengoperasian mulai dari rute diawali wilayah Desa Bantarkaret Kecamatan Nanggung menuju terminal Leuwiliang. Sebaliknya  dari Terminal Leuwiliang hingga Bantarkaret,” kata Wahyu kepada Jurnal Bogor melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/11).

BACA JUGA: Warga Kurang Puas Hasil Pekerjaan Samisade PT PPE

Berjumlah kapasitas 15 penumpang, kendaraan Daihatsu ini uji coba sistem masih digratiskan selama satu pekan. Sementara untuk jam operasional dari Leuwiliang dimulai pukul 06:00 WIB sampai dengan pukul-11:00-16:00 WIB.

Wahyu menyebutkan, uji coba jalannya kendaraan seiring hanya satu hari pada Rabu (3/11)  para penumpang belum dikenakan tarif alis gratis.

Selama satu pekan untuk uji coba kendaraan dengam rute yang dilewati dan medan disertai jalan tanjakan turunan  tikungan yang tajam.

Akan tetapi setelah beroprasi dan berjalan lancar hingga batas waktu yang ditentukan, tarif untuk umum sebesar Rp 15 ribu, sedangkan bagi para pelajar dikenakan tarif Rp 5 ribu.

“Tapi untuk anak sekolah menyesuaikan dengan jauh dan dekatnya dan tidak ditaktor 5 ribu,” imbuhnya.

BACA JUGA: Peringati Maulid Nabi, Pemdes Wargajaya Santuni Anak Yatim Piatu dan Jompo

Dia menyebut, respon dari masyarakat untuk ketersediaan layanan transportasi umum tersebut cukup tinggi. Keberadaan beberapa unit kendaraan umum jenis Elf Damri berdasarkan permohonan para tokoh masyarakat wilayah Bogor Barat, Babinsa, serta sejumlah kepala sekolah yang berada di wilayah tersebut.

Kendaraan umum Damri sebelumnya sangat dinantikan masyarakat karena manfaatnya jelas membantu terutama bagi anak-anak  sekolah.

Wahyu berharap dengan adanya transportasi umum trayek Leuwiliang-Pabangbon-Bantarkaret dapat membantu masyarakat sehingga bisa menumbuhkan perekonomian desa.

Tak hanya itu, lanjut Wahyu, hadirnya  transportasi umum bisa memudahkan masyarakat yang mayoritas petani yang hendak membawa hasil pertanian dijual ke pasar.

**andres

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles