Leuwiliang | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Desa Pabangbon bersama Ketua Tim Verifikasi Samisade dan sejumlah tokoh masyarakat melaunching Program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) di Kampung Pabangbon dan Gunung Menir, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwliang, Kabupaten Bogor.
Pembangunan jalan dan jembatan di RT 02 RW 03 itu dilakukan lantaran kampung tersebut masih terisolasi. Kondisi kontur jalan yang terjal pun terkadang menjadi kendala masyarakat untuk hal yang urgen.
“Alhamdulillah dengan adanya anggaran 1 miliar di Desa Pabangbon, dilakukan pengaspalan dengan volume panjang 1,180 meter, lebar 2,5 meter dan pembangunan jembatan panjang 10 meter dengan lebar 4 meter sangat membantu masyarakat disini yang menghubungkan 4 RW,” kata Kades Pabangbon Endang Rohaedi kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).
Kades Endang menceritakan dengan dibangunnya jalan tersebut ratusan masyarakat yang berada di Kampung Pabangbon dan Gunung menir tidak lagi kesulitan untuk berobat dan melahirkan hingga akses anak-anak di sana untuk bersekolah di SDN Harapan Jaya Gunung Menir.
“Pasalnya ketika ada yang ingin melahirkan atau pun sakit karena tidak masuknya kendaraan roda 4 itu harus ditandu, bahkan anak anak di sana yang ingin bersekolah harus berjalan sejauh 2 kilometer,” kata Kades Pabangbon.
Dia berharap program Samisade ini terus bergulir, mengingat di Desa Pabangbon masih banyak infrastruktur, baik itu jalan lingkungan maupun jalan desa yang belum tersentuh pembangunan. “Tentu jika program Samisade ini terus bergulir pembangunan infrastruktur di Desa Pabangbon terus bisa dilaksanakan,”katanya.
Sementara Sekretaris Camat Leuwiliang, Iwan yang juga Ketua Tim Verifikasi mengatakan di Kecamatan Leuwiliang ada 11 desa sudah mendapatkan Samisade dari Bupati Bogor Ade Yasin. “11 desa di Kecamatan Leuwiliang itu sudah semuanya dapat bantuan Samisade termasuk Desa Pabangbon ini,” kata Iwan.
Dia berharap pemerintah desa benar -benar dalam melaksankan proyek Samisade ini dan melibatkan warga setempat dalam pengerjaannya. “Harapannya pemdes dan masyarakat setempat saling bekerjasama dan berharap tidak ada hambatan,” katanya.
Apalagi sambungnya program Samisade ini untuk pengawasannya tidak hanya oleh Pemerintah Kecamatan, namun oleh kejaksaan, kepolisian, bupati hingga lawan politik pun pasti akan ikut mengawasi. “Jadi harus benar-benar dalam pengerjaannya karena banyak yang mengawasinya,” tegasnya.
Diketahui Samisade ini tidak hanya untuk pembangunan jalan, namun pembangunan jembatan dan tower jaringan seluler untuk warga yang terisolasi.
** Cepi Kurniawan