Jabodetabek Turun ke Level 3
Jakarta | Jurnal Inspirasi
Presiden Joko Widodo mengumumkan tetap memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4,3 dan 2 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali hingga 30 Agustus mendatang. Jokowi mengungkapkan angka penularan Covid-19 di dalam negeri terus mengalami penurunan, meski demikian tetap memberlakukan PPKM dengan sejumlah kelonggaran. Pemerintah juga memutuskan untuk menurunkan level PPKM di wilayah Jabodetabek, Surabaya Raya dan Bandung Raya menjadi level 3.
“Untuk Jawa dan Bali, Wilayah aglomerasi, Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, beberapa wilayah kota sudah bisa berada pada level 3 pada tanggal 24 Agustus 2021,” kata Presiden Jokowi saat konferensi pers, Senin malam (23/8).
Penurunan level PPKM itu tak lepas dari penurunan kasus positif virus corona (Covid-19), kematian serta tingkat keterisian rumah sakit rujukan atau bed occupancy rate (BOR). Sedangkan penerapan PPKM diterapkan dengan level berbeda-beda di sejumlah daerah menyesuaikan tingkat penularan virus corona sejauh ini. Daerah yang digolongkan paling berisiko bakal menerapkan PPKM level 4 atau yang tertinggi.Â
Jenis-jenis pembatasan kegiatan masyarakat pun berbeda di setiap daerah. Tergantung level PPKMÂ serta tingkat penularan virus corona yang masih terjadi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga menyampaikan kabar baik. Dia menyebut wilayah DKI Jakarta kini telah menjadi zona hijau usai sekian lama terbelenggu sebagai zona merah atau wilayah tingkat risiko tinggi penularan Covid-19.
Selain itu, Riza pun mengklaim kekebalan kelompok atau herd immunity telah tercipta di ibu kota. Selain karena sudah banyak warga yang telah terinfeksi dan sembuh dari Covid-19, jumlah orang yang sudah divaksinasi pun tergolong besar, sehingga herd immunity tercipta. “Alhamdulillah Jakarta sudah masuk zona hijau dan sudah memenuhi herd immunity,” kata Riza saat meninjau sentra vaksinasi di Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikutip dari Antara, Senin (23/8).
Sementara Ditlantas Polda Metro Jaya masih menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan Jakarta pada Selasa (24/8), meski PPKM di Jakarta menjadi level 3. “Untuk besok masih berlaku sistem ganjil genap,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Senin (23/8).
Disampaikan Sambodo, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder terkait untuk membahas kelanjutan dari kebijakan ganjil genap ini. Sambodo menyebut pihaknya juga masih menunggu instruksi dari Menteri Dalam Negeri terkait penerapan PPKM level 3. Karenanya, kata Sambodo, kebijakan ganjil genap masih akan berlaku sambil menunggu hasil keputusan selanjutnya. “Iya ganjil genap masib berlaku sambil menunggu hasil koordinasi besok,” ucap Sambodo.
Diketahui, Ditlantas Polda Metro Jaya menerapkan sistem ganjil genap untuk mengatur mobilitas warga Jakarta saat penerapan PPKM level 4. Total ada delapan ruas jalan yang menerapkan sistem ganjil genap. Yakni, Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Pintu Besar Selatan, dan Jalan Gatot Subroto.
** ass