Cigudeg l Jurnal Inspirasi
Dua tahun ini wabah Covid-19 belum berakhir, hal penting yang perlu dilakukan adalah menjaga kebugaran dengan cara berolahraga agar terhindar dari penyakit dan bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Seperti dilakukan para komunitas gowes dari berbagai wilayah di wilayah Bogor Barat. Mereka bergabung dengan difasilitasi Pemerintah Desa Cigudeg serta didukung Cabang BRI Cigudeg, sejumlah komunitas gowes diantaranya Cado, Biro Perjalanan Farkit, Matador, GSSB, GSSB Srikandi, West Gowes dan Kota Bikes dengan mengusung tema “Gowes bareng Indonesia melawan Covid-19.”
Sejumlah peserta mengawali rute perjalanan mulai dari Balai Desa Cigudeg menuju Cianger- Cigaok, Desa Wargaya, lanjut ke Cicopong kemudian putar balik sekitar 10 kilometer hingga diakhiri pembagian door prize.
Kepala Desa Cigudeg Andi Supriadi mengatakan, keinginan untuk menggelar gowes bersama dari berbagai wilayah tercetus dari sejak lama.
Sementara gowes bareng itu menerapkan protokol kesehatan dengan melibatkan puluhan peserta gowes, mengingat situasi ini masih pandemi maka kegiatan gowes bareng pun digelar sangat sederhana.
“Kami akan terus mendukung kegiatan gowes ini, kedepan ketika Covid-19 berakhir kami akan menggelar gowes bareng yang lebih meriah lagi,” ujar Kepala Desa Cigudeg Andi Supriadi kepada Jurnal Bogor, Minggu (22/8).
Tidak melihat latar belakang, lanjutnya, kegiatan gowes tersebut selain untuk kesehatan dan menjadikan media ajang silaturahmi. ” Tentu bisa tatap muka dan saling mengenal satu sama lain,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Pelaksana Gowes Bareng, Edi Junaedi mengaku persiapan kegiatan gowes bareng dipersiapkan dua minggu terakhir.
“Animo peserta yang mengikuti gowes bareng sejauh ini cukup antusias, namun karenamasih Pandemi maka kuota peserta pun kami batasi,” ungkap Edi.
Dia berharap kegiatan ini terus berlanjut, kedepan cukupan pesertanya akan diperluas lagi.
“Satu hal penting, dikomuitas gowes ini nantinya kita akan satukan dengan digelarnya event bakti sosial dengan saling berbagi seperti santunan anak- anak yatim,” pungkasnya.
** Arip Ekon