28.7 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

Badan Geologi Teliti Penyebab Gempa,

Pamijahan | Jurnal Inspirasi

Badan Geologi Bandung melakukan penelitian untuk menentukan penyebab gempa yang mengakibatkan 664 rumah warga di tujuh Desa se Kecamatan Pamijahan alami kerusakan. Penelitian gempa dilakukan  dengan cara memasang alat deteksi perekam getaran bernama Sesmometer yang di letakan di bawah permukaan tanah di Kampung Cisalada, Desa Purwabakti.

“Setelah terekam dan dianalisa  baru bisa diketahui sekuat apa gempa tersebut. Karena kondisi bebatuan yang ada di permukaan bisa mempengaruhi kekuatan gempa dan juga bisa memperlemah getaran gempa,”kata Kepala Tim Tanggap Darurat Gempa Bumi Sukabumi, Nia Kurnia Praja, kemarin.

Nia mengatakan, gempa yang merusak ada tiga faktor. Pertama, jarak dengan pusat gempa. Kedua, kualitas banggunan dan ketiga, kondisi bebatuan tersebut.

Untuk di Kecamatan Pamijahan, bisa jadi dikarena dekat dengan pusat gempa atau disebabkan lempengan sesar Citarik. Namun, hal tersebut baru bisa diketahui setelah diketahui hasil penelitian. Ia menghibau agar masyarakat tidak panik atau takut ada gempa susulan meskipun bencana itu berulang sifatnya.

“Dari hasil penelitian akan menjadi dasar untuk membantu pemerintah. Apakah, warga di daerah tersebut perlu direlokasi atau tidak, “katanya.

Akibat gempa bumi yang terjadi pada 10 Maret 2020, sebanyak 71 jiwa di Kampung Cisalada, Desa Purwabakti masih bertahan di lokasi pengungsian. Mereka memilih tidak pulang ke rumah dan bertahan di tenda pengungsian karena khawatir terjadi gempa susulan.

Cepi Kurniawan

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles