Nanggung l Jurnal Inspirasi
Selain 3 ruang sekolah di SDN Parakanmuncang 01, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung yang kondisinya sangat memprihatinkan, kondisi serupa juga terjadi di sekolah SDN Parigi, Desa Cisarua Kecamatan Nanggung. Dari 15 lokal, 9 ruangan keadaan rusak parah.
Hal ini dibenarkan, Plt Kepala Sekolah SDN Parigi Juju Juhaeriah, keadaan sekolahnya hampir seluruhnya bangunan materialnya telah lapuk. Juju yang juga Kepala Sekolah di SDN Pasirpeutey, Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung membeberkan, bukan hanya di SDN Parigi saja keadaan sekolah yang telah mengalami kerusakan, namun kerusakan juga terjadi di gedung SDN Pasirpeuteuy.
“Dari 8 lokal, 6 ruang kelas telah rusak termasuk ruangan perpustakaan yang dibangun pada 2007 lalu. Kini keadaannya sangat memprihatinkan,” beber Juju kepada Jurnal Bogor, Sabtu (10/4).
Hampir keseluruhan, kata dia, mebeler meja dan kursi untuk kegiatan belajar siswa sudah pada reyot. “Paling hanya 3 rungan kelas yang mebelernya masih layak, selebihnya sudah reyot karena termakan usia,” kata dia.
Akibat bangunan sekolah sudah pada lapuk, salah satu penjaga menjadi korban disaat memperbaiki genteng bocor. ” Kami minta Pemkab Bogor untuk segera memberikan kejelasan mengenai rencana pembangunan SDN Parigi itu,” tuturnya.
Termasuk seluruhnya bangunan toilet siswa sudah tak layak. “8 toilet keadaannya tak memadai,” ungkapnya.
SDN Parigi yang memiliki 378 murid dan 17 tenaga pengajar, dengan kondisi ini, pihaknya meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk turun ke lokasi mengecek keadaan bangunan sekolah. “Takutnya mengada ngada, kami minta pihak Disdik untuk cek ke lapangan langsung,” papar Juju.
Gedung sekolah SDN Parigi yang berlantaikan ubin, terlebih dinding tembok terlihat sudah retak akibat gempa bumi yang terjadi pada 2019 lalu. Setiap tahunnya gedung SDN Parigi dan pemagaran sekolah diusulkan di Musrenbang.
“Tahun 2020 untuk perencanaan bangunan SDN Parigi sudah tercantum di list pembangunan sekitar diangka 700 jutaan. Tetapi faktanya list itu tidak ada, tahun 2021 juga belum jelas untuk pembangunan SDN Parigi ini,” ungkapnya.
Padahal menurut Juju, Kecamatan Nanggung dalam kondisi ini darurat, musababnya masih banyaknya sarana pendidikan seperti gedung sekolah yang sudah mengalami kerusakan. Maka itu, kata Juju, agar bangunan memperhatikan pada kualitas dan bisa bertahan lama, ketika dibangun nanti perlunya pengawasan dari Dinas Pendidikan.
Sementara Kepala Desa Cisarua H Ipit Idris menyatakan, pembangunan memang sudah tercantum di list pembangunan 2020 lalu, untuk wilayah Desa Cisarua, diantaranya bangunan ruang kelas baru SDN Sidamulya dan SDN Parigi.
“Yang sudah ada di list itu, termasuk perencanaan perbaikan Jalan Lingkar Curugbitung Cihiris Cisarua. Sekali lagi kami sampaikan tahun 2021 kami minta gedung sekolah dan insfrastruktur untuk segera dibangun,” pungkasnya.
** Arip Ekon