Klapanunggal | Jurnal Inspirasi
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor melakukan pengecekan perihal bau menyengat yang berasal dari PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal. DLH bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat ini sedang melakukan investigasi terkait bau yang ditimbulkan. Adapun perihal Amdal pihak PT. PPLI sudah mengantonginya yang dikeluarkan langsung oleh KLHK.
“Saya sedang investigasi dulu dengan Kementrian LHK, karena memang kita harus teliti. Untuk perizinan sudah lengkap dan untuk bau yang ditimbulkan kita akan selidiki apakah ada kelalaian atau kecelakaan,” ujar Kepala DLH Kabupaten Bogor Asnan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu (20/3/2021).
DLH didampingi kepala desa setempat, serta puluhan warga masyarakat kembali datang ke PT. PPLI. Sementara itu, untuk masyarakat sudah diarahkan dan diberi pengertian oleh pihak Kecamatan Klapanunggal, dan jika nanti memang ada yang terdampak pihak desa sudah menyediakan posko-poskonya,. Terkait adanya warga yang terdampak, pihak PT. PPLI mengaku siap bertanggung jawab.
“Betul adanya kejadian di PPLI yang menyebabkan bau tidak sedap diakibatkan oleh reaksi pengolahan limbah,” kata Farid, Humas PPLI
Adapun, seluruh proses pengolahan limbah tersebut, diakunya telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan PT. PPLI sendiri memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk keadaan darurat yang dimana kondisi tersebut telah diselesaikan dengan baik. “Kegiatan operasional dan pelayanan PT. PPLI berjalan seperti biasa,” ungkapnya.
Sebelumnya, mendapati bau yang menyengat, puluhan warga menggeruduk PPLI, Jum’at (19/03) malam. Kodok, salah satu warga Desa Nambo mengatakan, bau ini sudah tercium sejak sore, tepatnya pukul 16.00.
** Nay Nur’ain
