Nanggung l Jurnal Inspirasi
Tim Geologi Bandung dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melakukan survei lokasi di daerah Kampung Cogreg RT 02 RT03 Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, dimana lokasi tersebut salah satu kampung yang terdampak bencana alam pada 2020 lalu.
Staf Kasi Bagian Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Firman mengatakan, dari 73 yang dilaporkan masyarakat, secara keseluruhan hanya terdata menjadi 63 rumah dan itupun hanya 10 unit rumah yang direkomendasikan untuk direlokasi.
“Yang 10 rumah itu, tepatnya berdekatan dengan tebingan, sehingga badan geologi merekomendasikan rumah tersebut untuk direlokasi,” kata dia dihubungi Jurnal Bogor, Minggu (14/3).
Menurutnya, mengingat 63 rumah warga minta direlokasi, maka hal ini untuk memastikan kondisi tanah sehingga diperlukan cek lokasi dan pengecekan ini akan kembali dilakukan.
Sebelumnya diberitakan, awal Januari 2020 hingga pertengahan Januari, Kampung Cogreg diterjang longsor. “Warga merasa tak nyaman akhirnya mereka minta untuk direlokasi,” kata Kepala Desa Parakanmuncang Mauludin.
Menurut Kades, telah ada permintaan warga yang disampaikan ketua RT setempat bahwa sejumlah warga Kampung Cogreg mengusulkan rumahnya untuk direlokasi. Pasalnya, kondisi rumah mereka layak direlokasi karena Kampung Cogreg dikelilingi bukit dan tebing tinggi sehingga rawan longsor. Masyarakat mengaku, ketika malam disaat hujan besar tak bisa tidur, karena was was longsor akan kembali terjadi.
** Arip Ekon