31.1 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

Bank Kota Bogor Dukung 24.000 UMKM

Emditek dan Bank Kota Bogor Terapkan Scoring Digital

Dalam rangka memperkuat kemampuan untuk mendukung dan melayani sekitar 24.000 pedagang UMKM di Bogor, maka Bank Kota Bogor bekerjasama dengan penyedia jasa teknologi PT Media Dimensi Teknologi Indonesia (Emditek) menerapkan sistem analisa kredit berbasis digital. Dengan teknologi ini, Bank BPR milik Kota Bogor ini dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan proses analisa kredit menjadi setidaknya 30% lebih tinggi.

Bogor | Jurnal Inspirasi

Perumda Bank Kota Bogor melakukan sosialisasi sekaligus pelatihan sistem penilaian kredit berbasis digital kepada manajemen dan karyawannya, Sabtu (30/1). PT Media Dimensi Teknologi Indonesia (Emditek) adalah penyedia sistem dan teknologi digital tersebut yang melakukan pelatihan kepada manajemen dan karyawan terkait.

“Sistem yang kami namakan Epay7 ini memang dikembangkan sedemikian rupa untuk memudahkan perbankan, khususnya BPR melakukan analisa atas para calon debiturnya yang sebagian besar adalah pengusaha UMKM,” kata Yudi Kusman, CEO Emditek dalam sambutannya pada acara sosialisasi dan pelatihan tersebut dalam keterangan pers kepada Jurnal Bogor, Sabtu (30/1).

“Kami yakin, dengan menggunakan teknologi ini, maka kemampuan dan kecepatan analisa kredit Bank Kota Bogor akan meningkat signifikan, sehingga menjadi lebih akurat dan cepat melakukan proses analisa kredit,” tambah Yudi lagi.

Kota Bogor merupakan kota padat penduduk (sekitar 7.500 / Km2) sehingga pendapatan dari sektor perdagangan dan pendukung pariwisata cukup besar. Diperkirakan ada sekitar 24.000 pedagang/pengusaha UMKM di Kota Bogor. 

Sebagian besar dari UMKM ini belum tersentuh oleh Bank atau disebut juga unbankable, baik karena ada di sektor informal, atau karena tata cara perdagangannya yang tidak tercover oleh sistem perbankan. Banyak dari mereka yang jadi tergantung kepada pinjaman tanpa agunan dan rentenir dengan bunga super tinggi untuk mendapatkan modal.

Mengenai hal ini, H. Ibrahim, SE, Direktur Utama Perumda Bank Kota Bogor menyatakan bahwa pihaknya sudah sangat memerlukan terobosan berupa sistem digital yang memadai mengingat potensi pasar di Bogor yang cukup besar.

“Untuk menjalankan fungsi kami sebagai bank-nya pengusaha kecil khususnya di pasar-pasar tradisional, kami harus bersaing dengan perusahaan fintech yang menjamur dan para rentenir. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan melengkapi diri kami dengan sistem dan proses berbasis digital,” papar Ibrahim.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Tri Rachman Batara, COO Emditek, Epay7 menggunakan standar tujuh parameter untuk menilai kelayakan calon debitur. Seluruh prosesnya berbasis digital sehingga mempermudah serta mempercepat proses analisa kredit. 

“Dengan menggunakan sistem ini, maka Bank Kota Bogor akan mampu melakukan proses analisa kredit hingga setidaknya 30% lebih cepat dari sebelumnya, dengan tingkat akurasi yang tinggi. Ini artinya Bank Kota Bogor akan mampu meningkatkan kapasitas pemberian kredit, sekaligus meningkatkan kualitas debitur,” terang Batara.

“Pada akhirnya, kami akan mampu meningkatkan nilai penyaluran kredit kepada pengusaha UMKM, sehingga mereka akan mendapatkan sumber dana yang lebih murah, dengan demikian program inklusi keuangan di Kota Bogor khususnya akan berjalan efektif. Sementara itu, kinerja Bank Kota Bogor juga akan meningkat,” terang Ibrahim lagi.

Dalam acara sosialisasi dan pelatihan sistem Epay7, para peserta yang terdiri dari manager hingga officer di bagian kredit dikenalkan sekaligus dilatih menggunakan aplikasi berbasis web dan smart phone tersebut. Diharapkan setelah selesai pelatihan maka mereka akan siap menggunakan sistem yang akan diimplementasi di sistem data Bank Perkreditan Rakyat milik Kota Bogor tersebut.

Tentang Emditek:

PT Media Dimensi Teknologi Indonesia (Emditek) adalah perusahaan penyedia solusi-solusi digital untuk mendukung pembentukan ekosistem digital yang efektif dan aman di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2015, perusahaan ini telah beroperasi dengan menjadi bagian dari sistem pembayaran digital di beberapa bank di Indonesia. Selanjutnya, Emditek secara mandiri membangun sistem pembayaran digital-nya sendiri, dan mulai mengembangkan produk MyTimeTrac untuk manajemen sekolah. 

Sejak tahun 2019, Emditek memiliki tiga bidang usaha yang meliputi bidang Ecosystem Development; Endto-end Digital Payment Solution; dan Data Security System. Ketiganya dikembangkan secara simultan dan telah masuk ke beberapa sektor seperti pendidikan (sekolah), UMKM, keuangan dan perbankan.

MT-SMS merupakan bagian dari aplikasi besar untuk sistem pengelolaan sekolah yang dibangun dan dikembangkan oleh Emditek. Saat ini, produk yang dipasarkan itu adalah produk fase satu dan sedang dalam progress pengembangan fase dua. Hingga berita ini diturunkan, total sekolah yang bergabung dalam sistem adalah 30 sekolah yang terdiri dari 28 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta. Pemasaran produk terus dikembangkan, namun saat ini masih fokus di wilayah Jabodetabek.

Epay7 merupakan bagian dari fitur layanan EpaySmart yang dibuat secara khusus untuk melayani kebutuhan perbankan atau lembaga kredit lainnya melakukan analisa kredit kepada calon debiturnya. Sistem ini dibangun terutama untuk melayani pengusaha/pedagang UMKM.

** Prast\HMS

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles