Ciampea | Jurnal Inspirasi
Pemerintah Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea melakukan kegiatan gotong royong bersama masyarakat membuka akses jalan bagi warga dan para petani di wilayahnya. Kepala Desa Tegal Waru Nunung Nuriyah menyampaikan, kegiatan gotong royong pembukaan jalan yang berada di RT 06 tersebut nantinya akan menembus hingga ke wilayah desa tetangga yakni Desa Cinangka.
“Alhamdulillah untuk antusias sekali warga disini khususnya di RW 06 yang mengangan-angankan dari zaman dulu sampai detik ini ingin punya akses jalan khususnya petani-petani disini agar saat panen jika ada jalan jadi gampang,” ujar Kepala Desa kepada wartawan disela-sela kegiatannya, Sabtu (16/1/2021).
Nunung juga megatakan, bahwa akses jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga agar mempermudah warga terlebih bagi para petani yang selama ini membawa hasil panen dengan cara dipikul.
“Selama ini kan cuma dipikul jadi hasil panennya murah karena ongkosnya lebih mahal daripada hasil panennya, dengan adanya pembukaan jalan ini terealisasi kita rencana biar masuk mobil biar mempermudah petani membawa hasil karena di Tegalwaru lokasi pertanian ini hanya di daerah RW 06 itu tujuan kita mah,” katanya.
Nunung berharap jalan sepanjang 870 meter dengan lebar 4 meter tersebut dapat terealisasi dimasa pemerintahannya. “Di pemerintahan saya ini bisa terealisasi mudah mudahan kita usahakan,” pungkasnya.
Ia berharap, pembukaan akses jalan tersebut merupakan lahan milik warga yang dihibahkan, sedikitnya milik 22 orang warga setempat yang telah mengikhlaskan karena keinginannya untuk memiliki akses jalan dan segera terealisasi di tahun 2021 ini.
“Kita kedepannya mudah-mudahan tidak ada halangan dapatkan bantuan Samisade (Satu milyar satu desa) dari Bupati yaitu untuk pengecoran, sekarang pembukaan jalan dulu, rencana mudah-mudahan bupati tidak ada perubahan di tahun sekarang,” harapnya.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat sekitar, Ucad (71) merasa senang atas pembukaan jalan tersebut yang tentunya sangat diharapkan warga dan para petani. “Seneng banget kalo bagi saya mah, akses warga ke Cikarawang ke Cinangka dan ke Tegal Waru juga bisa artinya ya lahan pertanian saya juga bisa terjangkau oleh kendaraan para petani selain itu jika bawa alat traktor bisa kesini nanti,” ungkapnya.
Ucad mengaku, warga sekitar sangat membutuhkan jalan tersebut. Pasalnya, selain mempermudah akses, juga mempermudah bagi para petani membawa hasil panen. “Jalan gedenya itu dulu ya tahun 78 karena jalan tidak ada yang melebarkan jadi sawah. Syukur alhamdulillah sekarang jalan terbuka begini,” tutup Ucad.
** Cepi Kurniawan