Caringin, Jurnal Inspirasi
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor akan menerapkan rapor elektronik (e-rapor) di jenjang sekolah menengah pertama (SMP) mulai tahun ajaran 2020/2021. Bahkan ditarget seluruh SMP, baik negeri maupun swasta memakai e-rapor pada 2021 mendatang.
“Tahun ini (e-rapor) digarap di 88 SMP negeri. Tahun berikutnya (2021) menyasar di semua SMP negeri dan swasta,” ungkap Kasi Kurikulum dan Penilaian Disdik Kabupaten Bogor, Rony Kusmaya disela workshop e-rapor yang ditujukan bagi wali kelas SMP di Hotel Grand Pesona, Cimande, Kecamatan Caringin, Rabu (4/3).
Dijelaskan, e-rapor efektif untuk memantau dan meningkatkan integritas sekolah. Guru maupun siswa tidak mungkin memanipulasi nilai untuk kepentingan tertentu. Dengan kata lain, penerapan e-rapor ini bertujuan ingin lebih menanamkan integritas kepada para guru dalam memberikan penilaian hasil belajar siswa di kelas.
Terlebih saat ini pembelajaran sudah dilaksanakan dengan sistem digital menggunakan laptop, komputer dan perangkat lainnya. Termasuk pelaporan situasi di sekolah, melalui data pokok pendidikan (dapodik).
“E-rapor sebetulnya sudah diterapkan sejak 2018. Namun di Kabupaten Bogor, guru yang menjadi wali kelas belum siap. Sebab 70 persen sekolah, khususnya negeri masih mengandalkan operator, bukan wali kelas,” kata Rony.
Karena itu, lanjut dia, melalui workshop ini, supaya para guru terbiasa dengan era digitalisasi dan mengaplikasika e-rapor. “Nanti juga Disdik akan membentuk sekolah digital,” ucapnya.
Kadisdik Kabupaten Bogor, Entis Sutisna melanjutkan, penerapan e-rapor diharapkan sesuai target. “Kita coba dulu di SMP, itu pun sekolah negeri. Selanjutnya bertahap di SMP swasta dan SD,” katanya.
Asep Syahmid