Jokowi dan Menteri Kabinet Jadi Penerima Vaksin Pertama
Jakarta | Jurnal Inspirasi
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mulai mengirimkan pesan singkat atau SMS kepada penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama yang dikhususkan untuk tenaga kesehatan (nakes) berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Seperti halnya tenaga kesehatan di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (5/1), yang sudah menerima pesan tersebut. Sebelumnya beberapa tenaga kesehatan telah menerima pemberitahuan melalui SMS menerima vaksin gratis tahap pertama. Rahma, seorang perawat di rumah sakit swasta rujukan Covid-19 Jakarta menerima pesan tersebut, Sabtu (2/1). “Kemarin dapat SMS ini (pemberitahuan penerima vaksin),” ucap Rahma.
Setelah mendapat pesan tersebut, Rahma mengaku belum mengetahui tahap lanjutan. Saat ini, ia masih menunggu arahan langsung dari manajemen rumah sakit. “Tunggu dari rumah sakit bagaimana selanjutnya,” tuturnya.
Soal vaksim yang akan disuntikkan, Rahma tidak mengetahui lebih lanjut. Yang jelas, imbuhnya, melalui PeduliLindungi.id nama Rahma dipastikan sebagai penerima vaksin tahap pertama. Format pesan yang diterima Rahma adalah nama lengkap calon penerima vaksin (Nomor Identitas Kependudukan). Anda calon penerima vaksin Covid-19.
Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada Rabu pekan depan (31/1). Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri kabinet Indonesia Maju akan jadi penerima vaksin pertama. Hal ini diungkapkan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat Koordinasi Kesiapan Vaksin Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/1).
“Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan di Jakarta oleh Bapak Presiden,” kata Menkes Budi seperti dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan Kemendagri.
Sebelumnya Jokowi juga sudah mengumumkan dirinya sebagai penerima pertama vaksin Covid-19. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan rasa aman akan vaksin yang akan digunakan.
“Saya tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama vaksin, pertama kali untuk berikan kepercayaan, keyakinan masyarakat bahwa vaksin aman digunakan,” ujarnya dalam konferensi pers Desember 2020 ketika mengumumkan pengratisan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Untuk vaksinasi tahap awal, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada tenaga medis sebagai garda depan melawan virus corona Covid-19. Totalnya ada 1,3 juta tenaga kesehatan yang akan disuntikkan.
Penyuntikkan akan dilakukan setelah Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau izin penggunaan lainnya untuk vaksin Covid-19. Hingga saat ini belum ada izin vaksin Covid-19 yang diterbitkan BPOM.
** ass