Cibinong | Jurnal Bogor
Guna peningkatan perekonomian masyarakat desa, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendukung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Pemkab Bogor konsen mendukung pengembangan BUMDes untuk salah satu sumber pembiayaan dan peningkatan ekonomi masyarajat desa,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bogor, Burhanudin kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Mantan Asisten Pemerintahan (Aspem) Pemkab Bogor ini mengatakan, pihaknya tidak melarang adanya peburan jadi satu BUMDes. “BUMDes itu bisa masing-masing desa atau beberapa desa bergabung sesuai dengan potensi yang dimiliki. Misalkan di wilayah itu ada mata air, BUMDes akan membangun untuk kolam renang, bisa,” kata pria yang akrab disapa Burhan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bogor, Ade Jaya Munadi menambahkan, pihaknya sedang membuat Dokumen Strategis (Dokstra) pengembangan BUMDes. “Dokstra pengembangan BUMDes itu mengidentifikasi kelembagaan setiap desa dan akan ada evaluasi tingkat progresnya,” kata Ade Jaya.
Ia menerangkan, pihaknya juga melakukan pengembangan kemitraan untuk semua BUMDes. “Ada 14 BUMDes yang sudah kami fasilitasi dengan PT Lembaga Ekonomi Umat (LEU) Mart,” terangnya.
Ia mengungkapkan, belum semua desa di wilayah Bumi Tegar Beriman memiliki BUMDes. BUMDes yang telah terbentuk juga masih sebgaian kecil yang telah maju. “Dari 416 desa yang sudah terbentuk BUMDes itu 363. Dari 363 itu yang maju dan bisa menjadi mandiri itu baru 2 BUMDes,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, sejumlah dan bisa menjadi modal untuk usaha yang dijalankan oleh BUMDes. “Dari Dana Desa boleh ke BUMDes, kalau di Pamijahan itu bisa dari bonus produksi,” tandas.Â
Noverando H