Citeureup | Jurnal Inspirasi
Manajemen RSIA Permata Pertiwi Citeureup memberikan klarifikasi perihal video yang viral membawa jenazah dengan kendaraan roda dua. Saat ditemui Jurnal Bogor di ruangannya, Drg.Eris Nurul Rahmadhini menjelaskan, pihak RSIA Permata Pertiwi memang tidak memiliki mobil pengangkut jenazah, tapi jika diperlukan akan bekerjasama dengan pihak ketiga.
Menurutnya, benar pada Minggu (22/11) pukul 08.32 WIB, pihaknya mendapat pasien anak yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Namun pihaknya tetap melakukan sesuai prosedur SOP yang berlaku, dan saat itu keluarga ditawarkan untuk menggunakan mobil jenazah dari pihak ketiga. “Kami hanya punya mobil ambulan untuk mengantar yang sakit karena RSIA ini pun baru berdiri selama 2 tahun masih dalam tahap pembangunan,” jelas Drg. Eris, Selasa (24/11).
Ia mengaku tindakan yang dilakukan pihak rumah sakit sudah sesuai dengan standar SOP yang ada, dan pihaknya tidak mengetahui jika ternyata keluarga membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor, karena sempat menunjuk bahwa akan dibawa dengan menggunakan mobil angkot yang juga sempat parkir di depan rumah sakit.
“Sempat prihatin dengan yang merekam video itu dan memviralkannya padahal kami pihak rumah sakit sama sekali tidak membiarkan apalagi menelantarkan, karena orang tua korban sendiri yang menolak untuk diantar dengan menggunakan mobil jenazah yang akan kami pesankan pada pihak ke-3 dan surat pernyataan penolakan itu juga ditandatangani oleh bapak pasien,” pungkasnya.
Dia berharap kepada masyarakat agar tidak langsung memposting setiap kejadian tanpa mengetahui alur kejadian yang sebenarnya terlebih dahulu. “Karena apa yang kami lakukan sudah sesuai standar SOP rumah sakit,” katanya mengakhiri.
** Nay Nur’ain