Cigudeg l Jurnal Inspirasi
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Al-Muharom langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR perihal kondisi Jalan Banyuasih yang merupakan jalur penghubung menuju Kantor Kecamatan Cigudeg yang disebut warga Desa Banyuasih sudah puluhan tahun tidak tersentuh pembangunan.
“Persoalan jalan Desa Banyuasih Cigudeg, tentu sudah kami komunikasikan langsung dan menjadi pembahasan serius dengan Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Rencananya untuk peningkatan jalan yang bersatus milik Kabupaten Bogor di Banyuasih sudah masuk di anggaran 2021 dan menjadi prioritas ke satu di wilayah UPT VI Cigudeg,” papar Aan melalui WhatsAppnya, kepada Jurnal Bogor, Kamis (12/11).
Meski rencana pengerjaan jalan nanti belum semua, akan tetapi progresnya bisa diajukan kembali di Musrenbang untuk pembangunan tahun berikutnya.” Nanti kita kawal agar secara berkala kebutuhan masyarakat bisa tercover,” imbuhnya.
Terlebih saat ini sedang berlangsung kegiatan Detail Engineering Design (DED) dan konsultan proyek telah survey lokasi jalan yang akan ditargetkan pembangunan.” Hal ini Pemkab Bogor tidak ada niatan untuk memarjinalkan warga Desa Banyuasih, saya akan dorong apa yang menjadi dasar kebutuhan masyarakat disana, jadi diharap untuk bersabar,” tukasnya.
Sementara, UPT Jalan dan Jembatan wilayah VI melalui pengawasnya H. Idris mengaku telah tersambung saat pihaknya dihubungi Dinas PUPR yang katanya Jalan Banyuasih 2021 secara pengerjaannya diprioritaskan. “Namun pembangunannya secara berkala, sementara pengerjaan yang dikerjakan sepanjang 2 kilometer,” ucapnya.
Sebelumnya diwartakan Jurnal Bogor, warga Kampung Manceuri RT 02 RW 03, Desa Banyuasih, Uci Wesa (26) alias Ahong mengaku Desa Banyuasih terkesan dianaktirikan. Pemkab Bogor beberapa tahun lalu sudah melakukan betonosisasi jalan, tepatnya dari Desa Banyuwangi menuju Desa Banyuasih. “Perlu kami tegaskan bahwa bangunan jalan tersebut jaraknya tidak sampai ke wilayah Desa Bayuasih,” kata dia.
“Kenapa bangunan jalan itu tidak dilanjutkan? diperparah dari ujung ke ujung tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) sehingga di sepanjang jalan Banyuasih gelap gulita. Bukan hanya buruk insfrastruktur, termasuk minimnya layanan kesehatan karena ini ketiadaan fasilitas Puskesmas pembantu sehingga Desa Banyuasih sudah puluhan tahun masih tertinggal,” pungkasnya.
** Arip Ekon