Cigudeg l Jurnal Inspirasi
Para petani di Desa Cigudeg dan Wargajaya, Kecamatan Cigudeg akhirnya mulai bisa tersenyum. Pasalnya, beberapa tahun lalu bangunan irigasi yang berlokasi di Kampung Lebak Pasar di wilayah RW 02 Desa Cigudeg yang sempat mengalami kerusakan, kini telah diperbaiki Dinas PUPR melaui UPT Insfrastruktur dan Irigasi Wilayah V.
Kepala Desa Cigudeg Andi Supriyadi mengatakan, pasokan air yang bersumber dari saluran irigasi setu Cigudeg beberapa waktu lalu jebol membuat areal pesawahan di dua desa kekurangan air.
“Sumber air dari saluran setu Cigudeg pemanfaatannya juga bukan hanya untuk mengairi pesawahan saja, melainkan biasa digunakan untuk kebutuhan sehari terutama bagi warga Kampung Lebak Pasar,” kata Andi kepada Jurnal Bogor, Jumat (30/10).
Menurutnya, akibat jebolnya bangunan irigasi tersebut saluran air untuk mengaliri sawah petani tersumbat. ” Irigasi yang jebol itu, kini sedang dalam penanganan oleh UPT Insfrastruktur Irigasi dipastikan selesai pengerjaan saluran air mulai kembali lancar,” ujar Andi.
Andi yang akrab disapa Bram itu mengungkapkan perbaikan irigasi tersebut salah satu bentuk respon pihak UPT Irigasi terhadap petani. ” Sebelumnya tidak sedikit warga yang datang kedesa meminta irigasi yang jebol itu untuk segera diperbaiki. Mengingat keadaannya urgen, pada dasarnya ajuan desa pun di respon UPT Irigasi akhirnya dilakukan pengerjaan,” ungkapnya.
Sementara, pengawas irigasi wilayah Cigudeg dan Parungpanjang dari UPT Insfrastruktur Irigasi wilayah V Asep Pudin, menerangkan bangunan irigasi setu Cigudeg dari 2018 hingga awal tahun 2020 secara berturut turut mengalami kerusakan. ” Beberapa kejadian, seluruhnya 36 meter pada bangunan irigasi itu jebol,” jelasnya
Menurutnya, guna mempercepat pengerjaan irigasi tersebut, pihak Pemerintah Desa Cigudeg pun berinisiatif untuk berswadaya dengan melibatkan UPT Jalan dan Jembatan Cigudeg yaitu pengadaan alat berat untuk mengeruk material tanah yang menutup saluran irigasi akibat diterjang longsor waktu itu. “Sepanjang 100 meter saluran irigasi itu dikeruk,” paparnya.
“Pemanfaatan saluran air dari Irigasi ini sangat penting, pertama untuk mengairi ke pesawahan blok Cicopong dan Lebak Pasar seluas 10 hektar. Ditambah untuk mengairi di Blok Pasirangin di wilayah Desa Wargajaya sekitar 25 hektar,” kata dia.
Meski begitu, warga desa masih bercocok tanam padi walaupun hanya mengandalkan air tadah hujan serta memanfaatkan pembuangan air dari pegunungan Cigudag dan Cianger.
**Arip Ekon