Home News Kobarkan Api Semangat Bela Negara, Kementan Teguhkan Tekad CPNS Jadi Garda Depan...

Kobarkan Api Semangat Bela Negara, Kementan Teguhkan Tekad CPNS Jadi Garda Depan Kedaulatan Pangan Bangsa

Prosesi sakral Api Semangat Bela Negara (ASBN) pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Gelombang VIII Tahun 2025.

jurnalinspirasi.co.id – Kesadaran berbangsa dan bernegara, rasa cinta tanah air, serta keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara adalah nilai-nilai bela negara yang harus terus dipupuk dalam diri setiap aparatur.

Dalam rangka memperkuat hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menorehkan momentum penting melalui prosesi sakral Api Semangat Bela Negara (ASBN) pada Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Gelombang VIII Tahun 2025.

Sebanyak 400 peserta CPNS lingkup Kementan mengikuti kegiatan ini secara virtual, Senin (29/09/2025). Prosesi ini menjadi pengingat bahwa aparatur pertanian bukan hanya penggerak administrasi, tetapi bagian dari garda terdepan dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan, bela negara bagi ASN Kementan bermakna hadir nyata untuk rakyat.

“Kita adalah garda depan dalam memastikan petani sejahtera, sawah tetap hijau, dan hasil bumi melimpah untuk rakyat Indonesia. Bela negara adalah hadir bersama petani, mendukung ketahanan pangan, dan menjadikan setiap butir padi serta setiap tetes keringat petani sebagai bagian dari kejayaan bangsa,” tegas Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa ASBN merupakan momentum sakral yang meneguhkan identitas ASN pertanian.

“Semangat bela negara harus menjadi napas dalam bekerja. ASN Kementan adalah penggerak ketahanan pangan nasional sekaligus benteng pertahanan bangsa dalam menghadapi tantangan global,” ujar Santi.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, selaku penyelenggara pelatihan, menekankan bahwa Api Semangat Bela Negara adalah simbol tekad dan pengabdian.

“Api bisa padam, tetapi semangatnya tidak boleh mati. ASN Kementan harus menjaga kobaran semangat ini di setiap langkah, dengan disiplin, integritas, dan dedikasi untuk petani dan pangan Indonesia,” jelas Sukim.

Rangkaian prosesi ASBN berlangsung khidmat dengan pengucapan ikrar bela negara, pembacaan Pancasila, puisi, dan doa bersama. Meski digelar virtual, suasana tetap terasa sakral, membangkitkan haru dan tekad dari para peserta untuk mengabdi sepenuh hati bagi bangsa.

Melalui prosesi ini, Kementan berharap lahir ASN CPNS yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga teguh dalam semangat bela negara, siap menjaga kedaulatan pangan, dan mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

(Restu/BBPMKP)

Exit mobile version