Home News ASN Kementan Lulus Sertifikasi PBJP, Siap Wujudkan Pengadaan yang Transparan dan Akuntabel

ASN Kementan Lulus Sertifikasi PBJP, Siap Wujudkan Pengadaan yang Transparan dan Akuntabel

jurnalinspirasi.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk SDM pengadaan yang profesional dan berintegritas. Setelah mengikuti pelatihan intensif selama 23 hari, puluhan peserta Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) Level 1 dinyatakan lulus uji kompetensi.

Ujian sertifikasi berlangsung pada 10–11 Juli 2025, dibagi ke dalam dua kelas dan empat sesi. Hasil kelulusan secara umum cukup menggembirakan, mencerminkan kesiapan peserta dalam menghadapi tahap akhir pelatihan.

Pelatihan PBJP Level 1 ini ditutup secara resmi pada Selasa (9/7/2025) oleh perwakilan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Simon PP Simanjuntak, bersama BBPMKP.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya integritas, kompetensi teknis, dan pemahaman regulasi dalam proses pengadaan agar berjalan secara transparan, akuntabel, dan efisien.

Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar pemenuhan syarat sertifikasi, melainkan bagian dari pembentukan budaya kerja profesional di lingkungan Kementan. ASN pengadaan, ujarnya, harus menjadi teladan dalam menjunjung akuntabilitas dan efisiensi.

Selama pelatihan, peserta dibekali materi teknis pengadaan, sistem e-procurement, serta etika dan prinsip dasar pengadaan pemerintah. Mereka berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan Kementan dan mengikuti pelatihan secara penuh hingga ujian akhir.

Dari 80 peserta, sebanyak 55 orang dinyatakan lulus. Ini menunjukkan kemajuan positif dalam mencetak SDM pengadaan yang kompeten, meskipun masih ada beberapa sesi yang perlu penguatan lebih lanjut.

Simon Simanjuntak menegaskan bahwa sertifikasi PBJP adalah syarat penting dalam sistem pengadaan modern. Ia berharap ASN yang lulus bisa menjadi aktor pengadaan yang tidak hanya memahami regulasi, tetapi juga menjunjung tinggi tanggung jawab publik.

“Kami yakin, ASN yang lulus akan jadi penggerak pengadaan yang kredibel dan membawa perubahan positif di Kementan,” ujarnya.

Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, menambahkan bahwa BBPMKP terus berkomitmen menjadi mitra strategis pengembangan kompetensi ASN. Pelatihan ini mengedepankan pendekatan praktik yang menanamkan nilai kepatuhan dan tanggung jawab.

“Ini bukan sekadar soal kelulusan, tapi soal membangun pemahaman utuh tentang pentingnya integritas dalam pengadaan,” tegas Sukim.

Kementan berkomitmen melanjutkan pelatihan sejenis dengan cakupan lebih luas dan pendekatan inovatif untuk membentuk ekosistem pengadaan yang taat aturan, berorientasi hasil, dan mengutamakan pelayanan publik.

(Restu/BBPMKP)

Exit mobile version