Jurnalinspirasi – Dalam rangka memperkuat kapasitas aparatur dan mencetak ASN profesional di lingkungan kerjanya, Badan Karantina Indonesia (Barantin) kembali menyelenggarakan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Gelombang II Tahun 2025.

Kegiatan dibuka secara resmi Kamis, 10 Juli 2025, dan dilaksanakan secara full distance learning mulai 26 Juni hingga 3 Oktober 2025.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Barantin, Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian.
Kolaborasi ini bertujuan untuk membentuk karakter dan kompetensi teknis CPNS agar menjadi ASN yang siap bekerja profesional, adaptif, dan berintegritas dalam mendukung pelayanan publik.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa investasi terbesar dalam birokrasi adalah kualitas sumber daya manusianya. Menurutnya, ASN masa depan harus memiliki nilai-nilai pelayanan, nasionalisme, integritas, dan kemampuan teknis yang relevan dengan tantangan zaman.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa pelatihan dasar bukan hanya agenda rutin, melainkan fase awal pembentukan karakter ASN yang memiliki loyalitas terhadap negara dan komitmen terhadap pelayanan publik.
“Pembentukan karakter ASN dimulai dari latsar. Di sinilah nilai-nilai dasar BerAkhlak mulai ditanamkan,” ungkap Santi.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Pusat Pengembangan SDM Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (KHIT) Barantin, Dian Sri Rezeki Kusumastuti, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan fase strategis untuk menyiapkan SDM Barantin yang profesional dan berkarakter.
“Kami ingin membentuk ASN yang tidak hanya memahami struktur dan fungsi organisasi, tetapi juga memiliki etos kerja, semangat pelayanan, dan integritas dalam setiap tindakan. Latsar ini menjadi pondasi penting dalam mencetak aparatur yang siap menjawab tantangan kerja di masa depan,” ujarnya.
Kepala BBPMKP, Sukim Supandi, dalam arahannya menyampaikan, BBPMKP berkomitmen bersama Barantin untuk membangun ASN yang siap berkontribusi nyata di lapangan.
Melalui pelatihan ini, para CPNS tidak hanya akan memahami tugas dan perannya, tetapi juga memiliki daya dorong perubahan di unit kerja masing-masing. Ia menekankan bahwa pembentukan ASN tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai utama BerAKHLAK yang menjadi core values ASN.
“BBPMKP berkomitmen mendampingi penuh proses belajar peserta. Latsar ini bukan sekadar pelatihan, tapi bagian dari proses strategis mencetak ASN yang siap bekerja cepat, bersih, profesional, dan berkarakter sesuai nilai-nilai BerAKHLAK yang menjadi jati diri ASN,” ungkap Sukim.
Latsar Gelombang II ini diikuti oleh 160 peserta CPNS Golongan III dari lingkungan Barantin, yang dibagi menjadi empat angkatan (V–VIII), masing-masing terdiri dari 40 orang. Kurikulum pelatihan mencakup pembentukan karakter PNS dan penguatan kompetensi teknis bidang tugas, dengan total 647 jam pelajaran.
Peserta akan dibimbing oleh Widyaiswara BBPMKP, narasumber dari LAN, serta praktisi dari Barantin dan instansi terkait. Mereka akan melewati proses pembelajaran terstruktur dengan evaluasi yang meliputi sikap perilaku, akademik, aktualisasi, serta kompetensi teknis bidang tugas.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal Barantin dalam melahirkan ASN yang mampu menjawab tantangan kerja ke depan, serta menjadi bagian penting dari terwujudnya birokrasi pemerintah yang adaptif, melayani dan berorientasi hasil.
( Restu/BBPMKP)