28.6 C
Bogor
Thursday, May 29, 2025

Buy now

spot_img

Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Kementan Gelar Panen Raya di Kabupaten Bengkulu Utara

BENGKULU UTARA – Kementerian Pertanian terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi, perluasan areal tanam, dan modernisasi pertanian.

Salah satu buktinya tampak dalam panen raya padi seluas 80 hektare di Desa Karyajaya, Kecamatan Marga Sakti Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, yang dilaksanakan dengan dukungan penuh Kementan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya kolaborasi pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas pangan.

“Panen raya adalah bukti bahwa kita mampu menjaga produksi pangan nasional bahkan di tengah tantangan. Kementan terus mendorong luas tambah tanam, perbaikan irigasi, dan penggunaan alat mesin pertanian modern agar petani lebih sejahtera dan produktivitas meningkat,” tegas Mentan Amran.

Panen kali ini memanfaatkan empat unit combine harvester yang mampu mempercepat panen dan mengurangi kehilangan hasil. Gabah petani juga langsung diserap oleh Bulog dengan harga Rp6.500/kg, menunjukkan jaminan pasar bagi hasil panen.

Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa penguatan SDM dan dukungan sarana adalah kunci keberhasilan pertanian.

“Melalui pendampingan, dan fasilitasi alsintan, Kementan hadir memastikan petani tidak hanya bertanam, tetapi juga mengelola usaha tani secara efisien dan berkelanjutan.” ujar Santi.

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Utara menyampaikan bahwa program 100 hari kerja bidang pertanian telah berjalan, panen raya seluas 80 hektar di Desa Karyajaya merupakan hasil dari sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, khususnya Kementerian Pertanian.

Dukungan sarana dan prasarana seperti alat mesin pertanian, benih unggul, serta pendampingan teknis telah mendorong peningkatan luas tambah tanam di wilayah tersebut.

Upaya perbaikan irigasi juga terus dilakukan agar petani tidak kehilangan musim tanam. Pemerintah mendorong penggunaan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan pendekatan terpadu dan pemanfaatan teknologi seperti combine harvester dan drone, pertanian di Bengkulu Utara diarahkan untuk tumbuh lebih produktif dan adaptif.

Selain panen, digelar pula bazar pupuk organik untuk mendorong peralihan dari pupuk kimia yang menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Hasil panen dengan pupuk organik bahkan bisa mencapai 7–9 ton per hektare, lebih tinggi dibanding pemakaian pupuk kimia yang hanya menghasilkan sekitar 4,5 ton.

Bupati Bengkulu Utara yang hadir dalam panen raya menyatakan dukungannya terhadap kesuksesan pertanian di Bengkulu Utara.

“Ini bentuk komitmen bersama agar ketahanan pangan tetap terjaga. Kami akan menjadikan pertanian sebagai sektor prioritas dengan perbaikan irigasi, penguatan kelompok tani, hingga pemanfaatan teknologi pertanian,” ujarnya.

Kepala BBPMKP Sukim Supandi, menyampaikan bahwa pihaknya hadir untuk memberikan dukungan penuh melalui penguatan kapasitas SDM pertanian termasuk di Bengkulu Utara. Kegiatan panen raya ini mencerminkan semangat bersama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Dengan pendekatan kolaboratif, dukungan teknologi, dan pemberdayaan petani, Kementan optimistis swasembada pangan dapat terwujud secara merata.

(Restu/BBPMKP)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles