Jakarta | Jurnal Bogor
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memastikan, stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta, dalam kondisi aman selama periode libur Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M. Karena pemerintah telah memberikan izin impor kepada badan usaha swasta untuk jangka waktu tiga bulan ke depan.
“Untuk ketersediaan BBM bagi badan usaha swasta, kami sudah memberikan perizinan untuk impor BBM dalam jangka waktu 3 bulan,” kata Yuliot di Jakarta, melansir dari laman sinpo.id, Rabu (19/3/2025).
Yuliot mengakui, awal 2025, sempat terjadi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta. Hal ini diakibatkan kendala dalam proses administrasi.
Namun, untuk periode Lebaran, seharusnya tidak lagi terdapat permasalahan terkait stok BBM. Termasuk stok BBM di SPBU milik Pertamina, dalam kondisi aman.
Di sisi lain, Yuliot berharap, khususnya SPBU swasta juga turut mendukung kelancaran dan ketersediaan energi kepada masyarakat selama periode Lebaran.
“Jadi untuk kesiapan itu juga sama, untuk BUMN seperti Pertamina juga bisa menyediakan kebutuhan masyarakat dalam rangka mudik lebaran,” kata Yuliot.
Sementara itu, Direktur Utama PT Aneka Petro Indoraya (BP-AKR) Vanda Laura memastikan, ketahanan stok BBM. Bahkan, pihaknya telah melakukan antisipasi lonjakan konsumsi periode Lebaran.
“Kalau misalnya kami lihat dari sisi ketahanan stok, dari pengiriman kami yang terakhir gitu ya, itu sudah mencukupi sampai Lebaran gitu,” kata Vanda.
Vanda memperkirakan, pola konsumsi selama Lebaran kemungkinan akan berbeda di tiap daerah. Jakarta, misalnya, kemungkinan menurun seiring dengan banyaknya masyarakat yang mudik.
” Tetapi, kami rasa untuk yang di luar Jakarta pasti akan meningkat,” kata Vanda.
(Dedi R)