Home News Selain Purwasari, Dinkes Juga Siapkan Anggaran Relokasi Puskesmas Curugbitung

Selain Purwasari, Dinkes Juga Siapkan Anggaran Relokasi Puskesmas Curugbitung

Kondisi Puskesmas Curugbitung kondisinya sempit dan tak layak untuk memaksimalkan pelayanan

Nanggung l Jurnal Bogor
Puskesmas Purwasari yang berada di Desa Purwasari, Ciampea, Kabupaten Bogor bakal direlokasi setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan anggaran untuk pembelian lahan sebesar Rp1,6 miliar.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Agus Fauzi, juga telah menyiapkan anggaran untuk rencana relokasi Puskesmas Curugbitung yang ada di wialayah Kecamatan Nanggung.

Upaya ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang rencananya di tahun 2025 ini proses relokasi dilakukan.

“Puskesmas Curugbitung, sama seperti Puskesmas yang di Purwasari Ciampea on proses, anggarannya ada tahun ini,” ujar dr. Agus Fauzi kepada Jurnal Bogor, Kamis (6/2/2025).

Sebelumnya Kepala Desa Curugbitung Maman Lukmanul Hakim meminta Pemerintah Kabupaten Bogor untuk serius merencanakan relokasi Puskesmas Curugbitung yang dinilai tak layak lantaran terlalu sempit.

Puskesmas itu berada di depan kantor desa yang setiap harinya di penuhi pasien puskesmas yang berasal dari tiga desa di lingkup Kecamatan Nanggung.

“Intinya gedung Puskesmas Curugbitung tidak memadai. Karena Selain sempit, setiap hari membludaknya pasien yang harus rela berdiri mengantre untuk pengobatan medis,” kata Kades Maman.

Ditambah kesemrawutan karena minimnya lahan karena motor yang terparkir bukan hanya milik dari petugas Puskesmas saja, namun pegawai pemerintah desa maupun para guru SDN setempat menggunakan lahan parkir itu.

Menurut Kades, sudah cukup lama warga menanti Puskesmas itu direlokasi ke tempat yang lebih layak. Sebab, dua titik lokasi lahan untuk pembangunan Puskesmas tersebut sudah ada.

“Lokasinya sudah ada, seperti di Kampung Cibeberkidul dengan Kampung Cihalang. Tinggal keseriusan Pemkab Bogor saja,” jelasnya.

Meskipun ada informasi lahan yang akan dijadikan bangunan Puskesmas itu kontur tanahnya labil, namun bisa menjamin bahwa lokasi tersebut layak digunakan dan didirikannya bangunan Puskesmas yang lebih besar.

“Dengan begitu kami berani menjamin dan bertanggung jawab dengan dibuatnya pernyataan bahwa tanah tersebut layak digunakan dengan dibangunannya Puskesmas,” paparnya.

Kepala Puskesmas Curugbitung dr Efa Amelia juga mengaku sudah lama mengetahui rencana gedung Puskesmas itu akan direlokasi. Dia berharap segera direlokasi karena diakuinya di Puskesmas Curugbitung masih minim fasilitas.

“Jumlah warga yang datang untuk berobat dari empat desa di Kecamatan Nanggung setiap harinya ada, terutama pada Senin Selasa hingga Rabu jumlahnya sekitar 80 atau 100 pasien. Meski keadaan tempat di Puskesmas tersebut kurang memadai, namun kami berupaya untuk memaksimalkan pelayanan,” jelasnya.

(Arip Ekon)

Exit mobile version