Cisarua – Jurnal Bogor
Menjelang liburan natal dan tahun baru ( nataru) yang tinggal satu pekan lagi untuk kebutuhan sembako bagi masyarakat terus mengalami kenaikan. Kenaikan harga harga seperti beras, telur dan kebutuhan lainnya sangat dirasakan di pasar pasar tradisional. Seperti yang terpantau di pasar tradisional Cisarua, harga telur kini mencapai 30 ribu per kilogramnya dan beras kualitas bagus berada di angka 12 ribu rupiah per satu liternya.
Kenaikan ini dirasakan oleh masyarakat sejak satu pekan yang lalu. Harga telur sebelumnya berada di angka 25 ribu rupiah per kilogramnya. Hal ini menjadikan masyarakat yang berekonomi lemah harus melakukan penghematan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
” Disituasi seperti inilah pemerintah perlu turun tangan membantu masyarakat yang berekonomi pas pasan.Harga beras kembali, harga telur sangat terlihat kenaikan harganya, padahal dua jenis kebutuhan itu merupakan kebutuhan yang sangat penting. Dan jika sudah mengalami kenaikan itu sudah pasti tidak mungkin turun lagi harganya,” tutur Marni, ( 50 ) pengunjung pasar Cisarua.
Tidak hanya di telur dan beras saja yang mengalami kenaikan itu. Untuk bumbu dapur seperti bawang merah, cabe dan harga daging juga mengalami hal serupa. Ha ini menjadikan para pemilik warung nasi mau tidak mau harus menaikan harga makanan yang dijualnya. Untuk makan nasi dan telur pembeli harus membayarnya empat belas ribu rupiah. ” Sebetulnya kita selaku pedagang nasi merasa berat untuk menaikan harga makanan ini. tetapi musti gimana lagi bahan bahannya mengalami kenaikan terlebih dahulu,” pungkas Solihin, pemilik warung nasi di Cisarua. Dadang Supriatna.