30.4 C
Bogor
Friday, December 13, 2024

Buy now

spot_img

Alm.Ajengan KH Sholeh Iskandar Sangat Layak Menjadi Pahlawan Nasional

Jurnal Inspirasi – Alhamdulullah, saya pada hari Ahad 10 November 2024 yang lalu diundang sebagai narasumber oleh panitia Peringatan Hari Pahlawan-Forum Warga Cibungbulang (FWC) Bogor Barat, yang diketui Kang Eric Ekstrada, cucu pejuang Alm Brigjen Tarmat Wijaya.

Saya diminta khusus menyampaikan materi “Almarhum Ajengan KH Sholeh Iskandar sangat layak menjadi Pahlawan Nasional”, sedangkan Akang Rd Ace Sumanta, budayawan dan sejarawan Sunda berbicara tentang kepahlawan Alm.Brigjen Tarmat Wijaya dan Alm.Mayor Dasuki Bakri.

Forum seminar kepahlawan, yang mengambil tempat di kantor Camat Leuwiliang, dihadiri 2 Camat yaitu bpk Camat Leuwiliang dan Cibungbulang, juga dihadiri aparatur ASN Kecamatan Leuwiliang, Tokoh Masyarakat dan Ulama Bogor Barat, para guru yg tergabung dalam PGRI, serta anak/kemenakan-cucu para pejuang alm. Mayor KH Sholeh Iskandar, alm.Brigjen Tarmat Wijaya dan alm.Mayor Dasuki Bakri, yang datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung dan Bogor.

Dalam forum seminar kepahlawanan tersebut, selain sambutan Ketua Panitia, juga disampaikan testimoni dari bpk Camat Lw Liang, Camat Cibungbulang, serta tokoh masyarakat kang Hermawan dan H Taufik Rahman SAg dan Gabriel Didi Sholeh Iskandar, SH MH (masing-masing kemenakan dan cucu Alm Ajengan KH Iskandar).

Setelah selesai seminar, peserta beramah tamah sambil mencicipi hidangan yang dijamu bpk Camat Leuwiliang. Berikutnya para keluarga/zuriath para pejuang berfoto bersama di monumen Perjuangan Hizbullah/TKR-BKR Leuwiliang yang telah berdiri cukup baik diseberang jalan kantor Camat Leuwiliang.

Di sela-sela waktu jeda foto, saya membaca satu persatu nama-nama para pejuang yang tertulis di relief Tugu Monumen, pada relief monumen pada bagian atas, posisi disebelah kiri tercantum nama Sholeh Iskandar sebagai Komandan Hizbullah/TKR-BKR Leuwiliang Bogor Barat.

Saya sempat berpikir, dan mempersoalkan, mengapa gambar Mayor Sholeh Iskandar tidak diukir wajahnya dibagian depan Tugu-Monumen tersebut, berdampingan dengan nama dan sketsa wajah alm. Brigjen Tarmat Wijaya dan alm. Mayor Dasuki Bakri?.

Untuk persoalan ini, saya sempat berkomunikasi dengan kang Rd Ace Sumanta, penggagas acara Seminar Kepahlawanan ini. Kang Ace menjawab singkat melalui WA japrinya kepada saya..”nanti akan dikoreksi”, maksudnya sejarahnya akan diluruskan.

Selanjutnya, saya membalas WA japrinya kang Ace, dengan kalimat..”ya memang walaupun faktanya peran Ajengan KH.Sholeh Iskandar sangat signifikan sebagai Komandan/Pemimpin Militer yang disegani, patriot, pernah bertempur mengusir penjajah Belanda/KNIL ketika thn 1945-1950 di masa revolusi menegakan Kemerdekaan Republik Indonesia, basis perjuangan di daerah Bogor Barat dan Banten, dan sukses menghancur 2 tank baja “Sperman” alat perang tentera KNIL-Belanda.

Namun anehnya oleh perancang Tugu-Monumen tidak ada wajah Sholeh Iskandar, dalam merespon gejala sosial ini, saya menulis secara hipotetik bahwa alm Ajengan KH Sholeh Iskandar di era regim Orde Baru berkuasa, ketika monumen ini dibangun, ajengan Sholeh “berseberangan” garis politik dan ulama patriot ini sangat kritis terhadap kebijakan publik dan regulasi Pemerintahan Orba, era Presiden RI Soeharto yang dipandangnya keluar dari konstitusi UUD 1945 dan Pancasila, yang barangtentu merugikan umat Islam Indonesia.

Kita berharap ke depan, kesalahan tersebut bisa diperbaiki, dan adanya pelurusan sejarah, yang disajikan secara jujur, faktual/kebenaran sejarah, agar generasi penerus bangsa, anak-cucu kita diwariskan nilai-nilai kepahlawan yang baik dan benar.

Sejarah kepahlawanan perjuangan kemerdekaan RI yang telah memakan banyak korban harta dan jiwa, jalannya cerita yang tersaji dalam relief Tugu-Monumen Pahlawan yang ada di Leuwiliang, harus ada gambar sketsa alm Ajengan KH.Sholeh Iskandar, yang kini tengah diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional ke Presiden RI sejak thn 2016 oleh TP2PG Kota Bogor.

Alhamdulillah, siang sampai sore selesai acara seminar Kepahlawanan tsb, saya diundang untuk mampir makan siang, beramah tamah di rumah bpk H.Taufik Rahman bersama kawan-kawan panitia.

Subhanallah bpk H Taufik bermurah hati sekali, sepulangnya saya dikasih amplop dengan sejumlah uang. Beliau H.Taufik bilang, sudah lama ingin bertemu saya untuk mensupport usaha-usaha saya mempromosikan alm Ajengan KH Sholeh Iskandar menjadi Pahlawan Nasional, melalui pendekatan opini publik melalui tulisan-tulisan saya, sudah ada lk 8-10 artikel yang sudah viral di beberapa media sosial, terpublikasi sejak thn 2015 hingga sekarang.

Dengan bantuan dana itu, saya berpikir, lumayan untuk menambah biaya cetak buku Kepahlawanan Alm ajemgan KH Sholeh Iskandar, memang sudah lama saya mimpikan bisa terwujud cetak buku tsb dlm waktu dekat ini.

Hatur nuhun support kelg besar Ajengan KH Sholeh, panutanku. InsyaAllah dalam waktu tak terlalu lama di era Presiden RI ke 8 bpk PS, negara mengakui jasa-jasa kepahlawan ulama patriot Ajengan KH Sholeh Iskandar, yg memang betul-betul sosok yang soleh, beraklaq mulia menjalankan firman2 Allah SWT dan Sunnah Rasullullah, Muhammad SAW secara konsisten dan konsekwen (istiqomah).

Dan jarang kita temukan sosok dan figur tentera pejuang yang ulama-patriot, yang berjuang dalam 3 fase yaitu mengusir penjajah, menegakan, dan mengisi kemerdekaan RI dengan sejumlah warisan (legazi) yang begitu banyak, monumental, dan bermanfaat dalam beberapa aspek kehidupan baik sosial pendidikan, kesehatan, perekonomian/perbankan, perumahan dll.

Di saat bangsa dan rakyat Indonesia yang kondisinya ” tidak baik-baik amat” akibat defisitnya moral dan etik para pemimpin negeri serta pudarnya ideologis (cita-cita dan tujuan bernegara, akibat dilupakan oleh para elite politik.

Makanya kehadiran nilai-nilai kepahlawanan yang diperjuangkan, yang berwujud nonfisik spiritual spt jiwa dan semangat merebut dan mempertahakan kemerdekaan NKRI dan fisik berupa produk budaya spt bangunan dan pranata sosial dalam berbagai bidang kehidupan sosial sudah diwariskan (legazy) kepada kita generasi penerus.

Dalam forum Seminar Kepahlawanan, 10 November 2024 yang lalu, bertempat di ruang pertemuan Kantor Camat Leuwiliang Bogor Barat, saya sudah sampaikan bahwa karya-karya kepahlawanan (jihad fisabillillah) ajengan KH Sholeh Iskandar (1922-1992) begitu banyak.

Bahkan pernah saya lakukan evaluasi bersama para ahli sejarah yang tergabung dalam TP2PG Kota Bogor berdasarkan kriteria dengan sejumlah indikator dalam UU tentang pemberian gelar dan jasa kepahlawanan, alm Ajengan KH Sholeh Iskandar karya kemanusiaan dan jasa-jasa kepahlawanannya telah melebihi (surplus) apa yang ditetapkan oleh UU tersebut.

Fakta karya jasa kepahlawanan KH Sholeh Iskandar yang kita nikmati sekarang adalah alam kemerdekaan NKRI yang hidup rukun dan damai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, berbagai hak dan kewajiban, serta kebutuhan sosial dasar sebagai warga negara RI kita jalankan dan nikmati.

Kita harus ingat dan akui, begitu strategisnya perjuangan para pejuang/pasukan Hizbullah yang dikomandani/dipimpin KH Sholeh Iskandar dengan basis pertempuran di wilayah Bogor Barat (basis pertahanan grilyanya Gunung Handelum), dalam catatan sejarah pasukan yang Ajengan pimpin berhasil menghancurkan Tank Baja musuh penjajah Belanda/KNIL, dan Banten.

Allahyarham, Ajengan KH Sholeh Iskandar setelah kemerdekaan RI (1949-1950an) pernah menjabat Komandan Kodim Banten. Bisa kita bayangkan, begitu besar dampak kemaslahatan yang diperoleh bangsa, jika gagal pertempuran mengalahkan musuh tentera penjajah KNIL, Daerah Ibu Kota Jakarta sebagai pusat Pemerintahan RI akan bisa jatuh, dikuasai Penjajah, karena lokasi Bogor dan Banten begitu sangat strategis ditinjau dari perspektif pertahanan dan keamanan Indonesia.

Selanjutnya karya-karya mantan Komandan O Siliwangi-Banten Ajengan KH Sholeh Iskandar, setelah meminta pensiun dari tugas negara di bidang militer, ajengan mendirikan organisasi Legiun Veteran RI bersama kawan-kawannya sesama pejuang 45, dan kemudian mengabdikan dirinya dalam kerja kemanusiaan dalam pemberdayaan masyarakat (social enpowering, or community development) di berbagai bidang dan sektor seperti antara lain:

Pendidikan pertanian mendirikan Ponpes Darul Falah Ciampea Bogor, bidang pendidikan tinggi berdiri UIKA Bogor, bidang kesehatan beliau dirikan RS Islam Bogor, bidang perumahan beliau dirikan perumahan rakyat yang modern di desa kelahirannya Pasarean Gn Hendellam Cibungbulang yang mendapat penghargaan UNESCO.

Lalu di bidang organisasi kepasantrenan beliau mendirikan BKSPPI, pusatnya di Bogor, bidang ekonomi syariah beliau dirikan BPRS Amanah Ummah Leuwiliang dimana BPRS telah menjadi BPRS terbaik di Indonesia dengan sejumlah penghargaan atas perolehan berbagai prestasinya, di bidang makanan/kuliner halal, ajengan menggagas berdirinya LPPOM MUI untuk memfasitasi produk halal, dan terakhir lk 2 tahun dimasa kehidupannya di bidang organisasi kecendekiawanan, ajengan Sholeh Iskandar bersama para ilmuawan IPB dll mendirikan ICMI Orwil Khusus Bogor, dan banyak lagi yang lainnya.

ICMI Orwil Khusus Bogor sejak berdirinya thn 1991 yang dikukuhkan Prof.BJ Habibie Ketum MPP ICMI pertama, hingga sekarang tetap eksis dan berkontribusi positif bagi perkembangan ICMI nasional, alhamdulillah. Jadi, ICMI Orwil Khusus Bogor merupakan salah satu legasi dari ajengan KH Sholeh dan bapak Prof.Habibie, yang harus kita lestarikan dan manfaat sebagai institusi dan organisasi perjuangan umat

Kesimpulannya bahwa alm Ajengan KH Sholeh Iskandar sudah sangat layak dikukuhkan sebagai salah seorang Pahlawan Nasional dalam waktu dekat, mengingat begitu besar jasa-jasa almarhum untuk memajukan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara/NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Demikian narasi ringkas tentang kepahlawanan Ajengan KH Sholeh Iskandar untuk kesekian kalinya saya tulis, agar menjadi perhatian pihak-pihak terkait dengan penganugerahan gelar Kepahlawanan di negara-bangsa ini. Semoga Allah SWT mengabulkan niat dan rencana kita untuk menjadikan ajengan KH Sholeh Iskandar sebagai Pahlawan Nasional, Aamiin3 YRA.
InsyaAllah bermanfaat !

Wassalam
====✅✅✅
Dr.Ir H.Apendi Arsyad.MSi (Dosen, Konsultan, Pegiat dan Pengamat serta Kritikus Sosial melalui tulisan di media sosial, Ketua Wandik Kota Bogor 2013-2019, anggota TP2GD Kota Bogor)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles