jurnalinapirasi.co.id – Demi kesejahteraan ibu dan anak serta kesetaraan pendidikan di Kota Bogor, Calon Wakil Wali Kota Bogor nomor urut satu, Melli Darsa, menjanjikan salah satu program terpadu, yakni program PAUD Gratis.
Dengan kondisi saat ini, di mana akses layanan kesehatan dan pendidikan dini masih perlu diperluas, Melli Darsa berkomitmen menghadirkan program-program terukur yang menyentuh berbagai aspek, mulai dari kesehatan ibu hamil hingga pendidikan anak usia dini.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kematian bayi di Kota Bogor masih tercatat cukup tinggi, dengan 46 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada 2023.
Melli Darsa menegaskan bahwa salah satu langkah awal dalam programnya adalah memperkuat akses layanan kesehatan untuk ibu hamil dan anak-anak melalui peningkatan fasilitas Puskesmas di seluruh kecamatan.
Layanan kesehatan rutin, seperti pemeriksaan kehamilan dan imunisasi anak, akan diperluas, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.
“Kami akan memastikan bahwa semua ibu dan anak di Kota Bogor mendapatkan akses kesehatan yang layak, mulai dari kehamilan hingga masa balita. Tidak ada lagi ibu yang harus khawatir karena kurangnya fasilitas,” ujar Melli Darsa.
Selain kesehatan, Melli Darsa menekankan pentingnya pendidikan anak usia dini. Dengan data partisipasi anak dalam PAUD masih bisa ditingkatkan, Melli akan meluncurkan program PAUD Gratis untuk keluarga pra-sejahtera, agar setiap anak di Kota Bogor mendapatkan awal pendidikan yang baik dan setara.
“Kami percaya pendidikan dini adalah dasar dari masa depan yang lebih baik. Kami akan pastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk memulai pendidikan formal dengan baik,” tambah Melli.
Selain itu, Melli juga merancang program pemberdayaan ibu melalui pelatihan keterampilan usaha, seperti kerajinan tangan dan kewirausahaan digital, untuk membantu para ibu rumah tangga berkontribusi terhadap ekonomi keluarga.
Program ini akan memberikan pelatihan kewirausahaan di setiap kelurahan, dengan tujuan meningkatkan kemandirian ekonomi para ibu di Kota Bogor.
“Kami ingin ibu-ibu di Kota Bogor memiliki keterampilan untuk mandiri secara ekonomi, sehingga mereka bisa membantu menyejahterakan keluarga mereka. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga pemberdayaan,” tandasnya.
** Fredy Kristianto