JURNAL Inspirasi – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Kementerian Pertanian memberikan perhatian khusus pada pekebun sawit di wilayah provinsi Jambi. Untuk itu, dalam rangka pengembangan SDM pekebun kelapa sawit, BPDPKS menunjuk Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi menyelenggarakan pelatihan bagi pekebun sawit di Provinsi Jambi.
Ada 105 pekebun sawit dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Merangin 45 orang, Kabupaten Sarolangun 29 orang dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat 34 orang mengikuti pelatihan Penguatan Kelembagaan Angkatan I dan II dan Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha Angkatan I dari tanggal 22 Mei – 1 Juni 2024 di Kota Jambi.
Pelatihan bagi pekebun sawit di Jambi inii merupakan bagian dari program pengembangan SDM PKS 2024 yang dilaksanakan secara serempak oleh BPDPKS bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) dan 15 Lembaga Penyelenggara Pelatihan dengan total peserta pelatihan sebanyak 6,437 orang dari berbagai Kabupaten Provinsi di Indonesia. Pembiayaan pelatihan berasal dari anggaran BPDPKS tahun 2024.
Kepala BBPMKP Ciawi melalui Ketua Kelompok Penyelenggara Pelatihan, Riza Fakhrizal, menyampaikan perkembangan kelapa sawit sangat penting karena merupakan salah satu pilar pembangunan perekonomian Indonesia jika dilihat selama sepuluh tahun terakhir. Tercatat perkebunan kelapa sawit telah memberikan kontribusi lebih kurang 244 juta US dolar bagi devisa Indonesia.
“Jadi, program pengembangan SDM PKS oleh BPDPKS melalui pelatihan ini memang sangat strategis juga dalam upaya-upaya bagaimana kedepannya ini kelapa sawit bisa ditumbuh kembangkan dari hulu sampai dengan hilir yang dimana di dalamnya perlu juga peran dari kelembangaan-kelembagaan di perkebunan kelapa sawit,” ujarnya, Kamis (23/5).
Riza menambahkan, melalui peran kelembagaan, perkebunan kelapa sawit di Indonesia diharapkan dapat terus mengalami peningkatan produksi dan produktivitas. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, seluruh jajarannya dikerahkan untuk mendorong kualitas produksi maupun produktivitas hingga penguatan SDM pertanian termasuk perkebunan yang unggul.
Begitupun yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. Ia menegaskan pelatihan berperan peran penting dalam membekali petani pekebun sawit untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai etika yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas pertanian modern. Karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sawit terbesar dunia.
Riza Fakhrizal menjelaskan ini merupakan tahun ketiga BBPMKP ditunjuk oleh BPDPKS menyelenggarakan pelatihan untuk para pekebun sawit. Ia berharap peserta yang mewakili kelompoknya dapat mengaplikasikan yang telah didapat di pelatihan dan menyebarkannya pada anggota kelompok lain.
“ Kami berharap kegiatan pelatihan dalam rangka pengembangan SDM PKS, oleh BPDPKS terutama yang saat ini berlangsung dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh seluruh peserta dimasing – masing daerah dan ilmu yang didapat disebarluaskan kepada anggota kelompok atau anggota koperasi lainnya, “ ujar Riza Fakhrizal.
(REGI/BBPMKP)