JURNAL Inspirasi – Bismillahir Rahmanir Rahim
Hatur nuhun doa Bpk Prof.AM Saefuddin (83 thn), yang menyertai kami, semoga Allah SWT memberkahi perjalanan kami sekeluarga lk 10 hari, jenguk anakku sdg menyesaikan studi Doktor di Kyoto University Jepang, sekalian touring lihat-lihat negeri yang berperadaban modern Jepang.
Semoga bpk dan ibu AM, selalu sehat walafiat. Senang dan berbahagia sekali kemarin (11/4-2024) saya bisa bertamu dan bertemu silaturrahmi Idul Fitri 1445 H/2024 M, dengan bpk AM sekeluarga di rumahnya yang asri di Komplek Haur Jaya, Good Year, Kota Bogor, walaupun agak singkat waktunya., namun berarti bagi saya. Ketika bersalaman saat datang dan pulang, bpk.AM memeluk saya, “cipaka-cipiki” dengan penuh haru, tersenyum bahagia, seraya berucap saling memaafkan dan saling mendoakan.
Apalagi saya hadir di rumahnya, ngobrol-ngobrol antara senior demgan yuniornya, kemudian saya dihadiahi sebuah buku berjudul “Jihad Intelektual A.M Saefudin dalam rangka Tribute 83 thn Prof Dr.Ir.H.Ahmad Muchlish Saefuddin, seorang tokoh Islam panutan, motivator dan inspirator saya dkk,. Kemudian pdsa waktu itu saya langsung membaca buku tersebut pada bagian-bagian pentingnya, insya Allah selama dalam perjalanan wisata, berangkat bandara Sutta Jakarta menuju Tokyo Jepang, buku setebal 376 halaman yang diterbitkan DDII Jakarta tersebut sudah tamat dibaca, insya Allah.
Saya bersyukur kepada Allah SWT bpk.AM memberikan kesempatan kepada saya sebagai salah seorang kadernya di HMI Cabang Bogor tahun 1981-1985 untuk menulis, telah dimuat dalam buku itu. Judul tulisan saya yang sederhana tersebut berjudul “Prof.AM: Tokoh Cendekiawan Muslim Multidimensi Plus”. Saya narasikan apa, bagaimana dan mengapa serta sejauhmana pergaulan dan pengalaman saya selama ini serta kesan etik, moral dan ideologis terhadap sosok dan figur bpk.AM Saefuddin, yang kini memasuki usia 83 tahun.
Tak lupa, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada kang Yuddy Ardhi, sang editor dan jurnalist handal yang saya kenal di MPP ICMI dengan pemikiran di bidang pengembangan SDM/pendidikan, yang berbaik hati memberikan kesempatan untuk sharing, berkontribusi dalam buku tersebut.
Alhamdulillah bpk AMS yang saya kenal, tetaplah tokoh cendekiawan muslim yang berpikiran jernih dan brilian berbasis QnS. Semangat berdakwah dan berjihadnya bpk Prof.AM masih tetap konsisten dengan semangat membara, walaupun diusia senja. Akan tetapi wajahnya tetap tampak “muda” dan ramah serta murah senyum, he he heem.
Hal ini memotivasi saya untuk bisa berbuat kebaikan dan menebar kebajikan, mengikuti jejak bpk.AM. walaupun saya sadar bahwa saya tidak akan mungkin bisa menyamainya pak.AM yang kaya aneka warna pengalaman pengabdian kepada bangsa, negara dan agamanya, serta produktif berkarya dengan menulis sejumlah buku-buku dan artikel yg mencerahkan dan menginspirasi ummat dan bangsa, hingga kini, subhanallah.. wasyukurillah
Saya mendoakan, semoga bpk.Prof.AM Saefuddin selalu sehat dan berbahagia bersama keluarganya , istri, anak-anak dan cucu-cucunya dalam suasana sakinah mawaddah warohmah, Aamin YRA.
Semoga Allah SWT senantiasa memberkahinya dan selamat kehidupan dunia dan akhirat.
Syukron barakallah
Ditulis dalam perjalanan ke bandara Sutta Jakarta
Jumat 12 April 2024
Wassalam
=====✅✅✅
Dr.Ir.H.Apendi Arsyad,M.Si
(Pendiri ICMI thn 1990 di Malang, dan Wasek Wankar MPP ICMI merangkap Ketua Wanhat ICMI Orwil Khusus Bogor, Pendiri dan Ketum Badan Pengyrus Yayasan Pengembangan Insancita Bogor, yang Membangun Markaz HMI-komplek wakaf GSMI Yapic di Dramaga Bogor thn 1994-2018, dan Pendiri dan Dosen Universitas Djuanda Bogor, 1986-2024, Pegiat, Pengamat dan Kritikus Sosial Melalui Tulisan di MediaSosial)