jurnalinspirasi.co.id – Bulan suci Ramadhan semakin dekat, produsen kolang kaling di Desa Pabangbon, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, banjir orderan.
Lonjakan pesanan kolang kaling saat mendekati bulan puasa saat ini sudah mencapai 80 persen pesanan.
“Proses pembuatan kolang-kaling sangat panjang, dari pengambilan buah dari pohon sampai ke tempat pengolahan direbus dikupas dan ditumbuk baru direndam beberapa hari biar mengembang dan hasilnya bagus,” ungkap Agi Rizmansyah, pemilik olahan kolang kaling, Rabu (6/3).
Agi menuturkan, saat ini sekitar 80 persen lonjakan pesanan yang dirinya peroleh, bahkan kesulitan yang ia rasakan mencari bahan pokok kolang kaling yang sudah sangat sulit didapat.
“Lumayan meningkat dibandingkan dengan dengan hari hari biasanya kalau sekarang peminatnya lebih banyak yang nyari, sekitar 80 persen kenaikan omset saat bulan Ramadhan,” jelasnya.
Menurutnya, usaha tersebut sudah turun temurun dari kakek hingga kedua orang tuanya, bahkan sekitar menginjak di 30 tahun, dirinya generasi 3 tiga yang meneruskan usaha kolang kaling.
“Saya berharap di bulan Ramadhan tahun ini peminat kolang-kaling dapat meningkat serta bermanfaat bagi orang banyak, tentunya di bulan yang berkah ini kita semua mendapatkan keberkahan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pabangbon, Endang Rohaedi memaparkan, ada sekitar 30 persen warganya yang memproduksi kolang-kaling.
Bahkan menurutnya, di bulan Ramadhan produksi olahan kolang kaling terus meningkat bahkan mencapai 100 persen.
“Mungkin yang tadinya 50 persen di hari-hari biasa, tetapi mau menghadapi bulan suci Ramadhan bisa sampai 100 persen, memproduksi kolang-kaling mereka sudah puluhan tahun,” pungkasnya.
(andres)