jurnalinspirasi.co.id – HIMA Manajemen Universitas Ibn Khaldun Bogor menggelar tabligh akbar untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan 1445H dengan tema “Meningkatkan Kualitas Diri dan Akhlak dengan Memperkuat Keimanan Kepada Allah SWT”, Sabtu (2/3/2024).
Tabligh akbar yang disampaikan Ustadz Dhuha Malik, memberikan penjelasan mendalam tentang sebab-sebab turunnya iman.
Menurut Ustadz Dhuha, iman itu ibarat sebuah handphone yang membutuhkan pengisian energi.
“Iman perlu ‘di-charge’ seperti halnya handphone yang butuh dicas,” katanya.
Dia menekankan pentingnya memperkuat iman dengan ilmu ketika iman kita turun, karena iman bisa naik dan turun tergantung pada amal sholeh, perilaku sehari-hari, dan kondisi mental seseorang.
Ustadz Dhuha juga mengingatkan tentang bahaya berprasangka buruk terhadap sesama, yang bisa merusak hubungan antarmanusia.
“Iman turun karena kita tidak lagi rajin berbuat kebaikan, seperti rajin shalat di masjid atau bersedekah,” tambahnya.
Dia juga mengilustrasikan dampak perilaku dalam kehidupan sehari-hari terhadap iman dengan analogi pohon.
“Iman itu seperti pohon, ketika akarnya kuat maka buah dan rantingnya pun kuat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ustadz Dhuha mengajak para jamaah untuk menjaga kondisi mental agar tidak mempengaruhi kekuatan iman. Dia mengambil contoh kisah Rasulullah yang sabar dalam menghadapi cobaan dan kesulitan, serta menekankan pentingnya sholat sebagai solusi atas permasalahan.
Tabligh akbar ini memberikan inspirasi dan pemahaman yang mendalam bagi para jamaah, memotivasi mereka untuk meningkatkan kualitas diri dan memperkuat keimanan dalam menyongsong bulan suci Ramadhan.
(ocha lubianti/mg-uik)