Momo: Sistem Zonasi Banyak Merugikan, Solusinya Bangun SMPN 3 Dramaga
jurnalinspirasi.co.id – Sebanyak 616 siswa sekolah dasar negeri (SDN) lulusan tahun ajaran 2023-2024 dipastikan tidak bisa bersekolah di SMPN 1 dan SMPN 2 Dramaga, Kabupaten Bogor.
Pengawas SDN se- Kecamatan Dramaga, Momo menyatakan, masalahnya karena sistem zonasi sehingga banyak siswa SDN yang dirugikan. Terlebih, dari 10 desa yang ada di Kecamatan Dramaga, ada 4 desa yang tidak masuk zonasi yakni Desa Petir, Purwasari, Sukadamai dan Desa Sukawening. Padahal, di empat desa tersebut ada 13 SDN dengan total lulusan siswa tahun ini mencapai 616 siswa.
“Ketika sistem zonasi digunakan untuk penerimaan siswa baru di SMP negeri. Secara otomatis, 616 siswa lulus SDN tahun ajaran 2023-2024 tidak bisa bersekolah ke SMPN,” ungkapnya, Kamis (29/2/2024).
Momo mengungkapkan jumlah lulus SDN tahun ajaran 2023-2024 se- Kecamatan Dramaga mencapai 1.645 siswa. Sedangkan SMP negeri di Kecamatan ada hanya ada 2 sekolah, tentunya dengan banyaknya lulusan SDN tidak sebanding dengan jumlah SMP negeri yang ada di Kecamatan Dramaga.
Dampaknya, banyak siswa SDN yang tidak bisa melanjutkan ke SMP negeri dan bersekolah di SMP swasta atau ke pondok pesantren.
“Dari 1.645 siswa, paling banyak yang bisa bersekolah di SMPN hanya 600 siswa. Solusinya pemerintah harus hadir dan harus ada SMP Negeri 3 Dramaga,” pintanya.
Dirinya sangat prihatin banyak siswa yang tidak bisa melanjutkan ke SMP negeri. Padahal bisa duduk di sekolah negeri impian siswa dan kebanggaan orang tua. Namun, keinginan bisa melakukannya ke SMP negeri harus pupus karena adanya sistem zonasi dan tidak adanya penambahan SMPN 3 Dramaga.
Bersama pihak Kecamatan Dramaga, dia sudah mengusulkan ke pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten untuk melakukan pembelian lahan yang bakal dijadikan SMPN 3 Dramaga.
Setelah lahannya ada, namun hingga kini keinginan akan adanya SMPN 3 Dramaga tak kujung teralisasikan.
“Jika SMP Negeri 3 Dramaga ada, impian siswa di empat desa bisa terkabul untuk duduk di bangku sekolah negeri. Kita berharap pemerintah bisa hadir dan mengabulkan impian generasi bangsa,”ungkapnya.
Menanggapi banyak siswa yang tidak bisa bersekolah ke SMP Negeri, Camat Dramaga Atep tak berdiam diri. Pihaknya bersama desa mengaku sudah semaksimal mungkin agar di tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bogor bisa membeli lahan untuk SMPN .
“Kita juga sudah berkomunikasi dengan Disdik Kabupaten Bogor terkait pengadaan lahan SMPN . Diharapkan di tahun ini bisa terealisasikan, tentunya keinginan tersebut perlu adanya dukungan semuanya termasuk anggota Dewan,” tukasnya.
Jumlah Sekolah dan Lulusan
-SDN se Kecamatan Dramaga yang tersebar di 10 desa total 34 SDN
-Siswa SDN Lulus Tahun Ajaran 2023/2024 se- Kecamatan Dramaga 1.654 Siswa
-Siswa Lulus Tahun Ajaran 2023/2024 di 5 Desa yakni 616 Siswa
Sekolah Negeri di Kecamatan Dramaga
-SMPN 1 Dramaga di Desa Babakan
-SMPN 2 Dramaga di Desa Dramaga
Wilayah yang Tidak Masuk Zonasi
– Desa Petir 5 SDN
– Desa Purwasari 3 SDN
– Desa Sukadamai 1 SDN
– Desa Sukawening ada 4 SDN.
Solusi
– Adanya Penambahan Sekolah SMP Negeri 3 Dramaga
– Lokasi lahan yang diusulkan untuk pembangunan SMPN oleh Desa, Guru SDN dan Pihak Kecamatan Dramaga di Desa Petir
(arip ekon)