jurnalinspirasi.co.id – Laporan terbaru dari Program Pangan Dunia (WFP), sebuah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengungkapkan situasi yang memprihatinkan di Gaza. Menurut temuan WFP, Gaza menghadapi salah satu krisis malnutrisi anak terparah secara global, dengan satu dari enam anak di bawah usia dua tahun menderita malnutrisi akut.
Wakil Direktur Eksekutif WFP, Carl Skau, menekankan keparahan situasi tersebut, menyatakan, “Gaza mengalami tingkat malnutrisi anak terburuk di dunia, dengan anak-anak mengalami malnutrisi akut,” ujarnya dikutip dari Berita satu, Rabu (28/2/2024).
Laporan tersebut juga menyoroti dampak dahsyat dari konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Sejak Oktober, hampir 30.000 orang telah kehilangan nyawa, dengan lebih dari 70.000 lainnya mengalami luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Situasinya tetap tidak stabil, dengan potensi korban lebih lanjut.
Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, menekankan dampak konflik tersebut, menyatakan, “Perang telah menyebabkan hampir 30.000 korban jiwa dan melukai lebih dari 70.000 orang lainnya sejak Oktober, dengan kemungkinan korban lebih lanjut.”
Konflik meruncing ketika kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan serangkaian serangan roket besar-besaran ke Israel dari Gaza pada 7 Oktober. Kekerasan tersebut mengakibatkan 1.200 kematian dan sekitar 240 orang lainnya diculik.
Dengan memburuknya krisis di Gaza, intervensi internasional yang mendesak diperlukan untuk mengatasi darurat kemanusiaan ini dan mencegah penderitaan lebih lanjut di kalangan penduduk sipil.
(ocha lubianti/mg-uik)
, sebuah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengungkapkan situasi yang memprihatinkan di Gaza. Menurut temuan WFP, Gaza menghadapi salah satu krisis malnutrisi anak terparah secara global, dengan satu dari enam anak di bawah usia dua tahun menderita malnutrisi akut.){kind=link}