jurnalinspirasi.co.id – Pangeran William mengungkapkan keprihatinannya terhadap serangan militer yang berlangsung selama lima bulan di Gaza, Palestina yang telah menimbulkan dampak buruk bagi warga sipil.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (20/2/2024), pangeran calon pewaris tahta Inggris itu menyatakan keinginannya untuk melihat berakhirnya pertempuran tersebut sesegera mungkin.
“Dengan sangat prihatin, saya menyaksikan dampak buruk konflik yang berlangsung di Timur Tengah sejak serangan Hamas dimulai pada 7 Oktober,” ujar Pangeran William dikutip dari Sindonews, Senin (26/02/2024).
Seruan Pangeran William ini datang sebagai bagian dari upaya internasional untuk menekan agar konflik tersebut berakhir dan mengurangi penderitaan yang dialami oleh warga di wilayah tersebut. Konflik yang berlarut-larut telah menelan korban jiwa dan merusak infrastruktur penting, serta menyebabkan penderitaan yang tidak terhitung jumlahnya bagi penduduk Gaza.
Pangeran William menegaskan pentingnya upaya-upaya untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut, serta memastikan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik, termasuk warga sipil yang tidak bersalah.
Pernyataan Pangeran William ini menyoroti keprihatinan internasional yang semakin meningkat terhadap eskalasi kekerasan di Gaza, dan menekankan pentingnya solusi diplomatik yang dapat mengakhiri pertempuran dan memulai proses rekonsiliasi yang lebih luas di antara semua pihak yang terlibat.
(ocha lubianti/mg-uik)