jurnalinspirasi.co.id – Sebuah truk pengangkut material batu split terperosok di sebuah lubang jembatan Cidangdeur II Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Padahal jembatan tersebut terbilang baru selesai dibangun dengan menelan biaya 1,5 miliar rupiah.
Sebelum terjadinya menelan korban, penyedia jasa (kontraktor) proyek mencoba memperbaiki, tapi dalam hitungan hari jembatan itu kembali ambles. Akibatnya, sebuah tronton terperosok ke dalam lubang yang terdapat di tengah jembatan.
“Proyek tender yang gagal, hanya habiskan uang rakyat. Makanya kemarin warga menolak untuk diperbaiki lagi, kecuali dibongkar total,” kata Boim (45), seorang warga Parungpanjang, Minggu (18/2/2024).
Kejadian truk angkutan tambang terperosok ke lobang jembatan Cidangdeur 2 yang ambles itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Tampak truk tronton bermuatan pasir split itu terperosok hingga nyaris terbalik.
“Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB. Tronton bermuatan tambang masuk ke dalam lobang jembatan yang ambles dan hampir terguling,” ucap Junaedi Adi Putra, selaku Koordinator Forum Masyarakat Desa (FMD) Kecamatan Rumpin.
Sebagai informasi, proyek tender jembatan Cidangdeur 2 ini berada dibawah Dinas PUPR dan menelan biaya APBD sebesar Rp 1,5 miliar.
Jembatan Cidangdeur 2 tersebut merupakan akses penghubung 3 wilayah kecamatan yaitu Rumpin, Parungpanjang dan Cigudeg. “Hasil pekerjaan di proyek tender ini sangat buruk. Makanya kami telah laporkan adanya dugaan tindak pidana korupsi di proyek ini kepada KPK,” pungkasnya.
(andres)