23.2 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Sempat Dikejutkan Ada Bagi-bagi Amplop, Hasil Pencoblosan di TPS 007 Tegal Lega Prabowo-Gibran Unggul

jurnalinspirasi.co.id – Rekapitulasi penghitungan suara di TPS 007 RT04 RW01 Kelurahan Tegal Lega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (14/2/2024), pasangan capres-cawapres 02 Prabowo-Gibran unggul 142 suara , disusul pasangan 01 Anies-Muhaimin dengan 89 dan terakhir dari 03 Ganjar-Mahfud dengan 24 suara.

Sementara suara yang pemilih yang tidak sah terdiri dari 2 suara rusak dan 7 kertas suara yang golput. Jumlah surat suara yang tidak terpakai sebanyak 39 lembar dan langsung ditandai dengan cara disilang agar tidak digunakan untuk berbuat curang. Data total pengguna hak pilih yang hadir sebanyak 264 dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 295.

Sebelumnya, wilayah Tegal Lega sejak pagi hari diguyur hujan. Meskipun demikian, antusiasme warga masyarakat untuk ikut memilih cukup tinggi. Walaupun mulai berbondong-bondongnya mendatangi TPS tidak sesuai jadwal pembukaan pemilihan yang ditetapkan oleh KPU, yaitu mulai pukul 7.00. Yaitu baru ramai mendatangi TPS setelah jam 8.00 pada saat hujan mulai mereda.

Proses pemungutan suara di TPS 007 berjalan dengan aman, damai, dan terkendali berlangsung lancar tidak ada gangguan atau kegaduhan. Pemungutan suara selesai dan ditutup oleh panitia KPPS pada pukul 14.00, dimundurkan satu jam dari batas jadwal yang ditetapkan oleh KPU yakni seharusnya pukul 13.00 karena sebelumnya hujan.

Ada informasi kejadian yang menarik perhatian warga. Namun, susah dibuktikan dengan foto, video, atau pernyataan warga. Yaitu, sebelum subuh sampai sekitar pukul 6.00 ketika kondisi masih diguyur hujan ada beberapa warga yang menyaksikan oknum tertentu yang membagi-bagikan amplop seperti sedang merayakan hari raya.

Diantara warga ada yang mengatakan amplop tersebut berisi uang senilai Rp50.000 dengan instruksi untuk memilih paslon tertentu. Namun, diantara warga yang menyaksikan tidak berani diwawancara atau mendokumentasikan berupa foto atau video kejadian tersebut sehingga hal ini tidak bisa dijadikan bukti adanya kecurangan dari pihak paslon tertentu walaupun realitasnya hal tersebut terjadi untuk kemenangan paslon tertentu.

(wardah arrasyidah hanifah/mg-uik)

Related Articles

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles