jurnalinspirasi.co.id – Terima kasih bu Dr.Sri Astuti Buchori, wakil Ketua Wankar MPP ICMI atas komentnya ttg hasil perhitungan Pilpres RI thn 2024, dan salah menuduh saya marah-marah. Saya hanya berpikir ttg nasib rakyat dan bangsa sesuai status dan peran saya Dewan Pakar ICMI untuk mengamalkan sedikit ilmu pengetahuan yang saya miliki, hanya mengharapkan Ridho Allah SWT
Saya, secara gentlement mengucapkan selamat atas “kemenangan bpk PS, terpilih sebagai Presiden RI 2024-2029 hasil perhitungan cepat (Quick Count).
Siapa yang marah bu Sri?
Saya hanya berbicara dlm artikel-artikel saya AA ttg kebenaran dan keadilan, dengan merujuk pada data dan fakta, serta norma hukum, etika, moralitas, serta dinulislam.
Data ttg sejumlah indikator kemunduran Indonesia 5-10 thn terakhir, yang dirilis lembaga resmi nasional dan internasional, angka ketimpangan sosial ekonomi tinggi (gini ratio lk 0.4), indeks persepsi korupsi cukup tinggi, angka stunting masih tinggi, praktek hukum konstitusi csrut marut, sistem perekonomian nasional berwarak liberal kapitalistik dalam cengkraman oligarki, etc etc.
Fakta pelanggaran yang dilakukan elit politik yg tengah berkuasa (the ruling party) yang demikian banyak dan marak, Terutama Presiden RI sbg Kepala Negara dan Pemerimtahan RI tetap.cawe-cawe, bersikap tidak netral. Presiden Jokowi brrkali-kali melakukan abuse if power and autihority puncaknya proses penVawapresan.puteranya Presiden Jokowi GRR yg tak memenuhi syarat UU dan melanggar etika dan moralitas, melakukan politik dinasti dan dinasti politik, dll.
Hasil investigasi 3 pakar hukum tata negara (Zainal Abidin Mochtar, Fery Amsari dan Bivitri Susanti) yang telah viral di medsos ttg film “Dirty Voice”, membuktikan secara jelas berbagai kecurangan itu yang dilakukan sejak lama dan massif.
Penilaian objektif saya berdasarkan konsep dan teori keilmuan dan keyakinan aqidah-syariah keislaman (Dinnulislam: QnS) yg saya miliki, dari 3 paslon Capres RI 2024 yg sedang berkompetisi, keyakinan.saya Paslon 01 ARB yang terbaik. Sekali lagi ini pendapat saya berdasarkan argumentasi rasional, kita tak apa-apa berbeda, syah-syah saja di alam dan budaya demokrasi.
Ini pendapat saya ARB itu cerdas krn berpendidikan doktor lulusan PT terbaik luar negeri, energik krn muda, berpengalaman sukses memimpin DKI Jakarta, sukses menjadi Rekror Universitas Paramadina, pernah menjadi Mendiknas RI dengan sejumlah inovasi regulasi utk meningkatkan mutu pendidikan nasional, ARB taat beragama, penguasan ilmu agama tampak cukup baik dan jelas aqidah Keislamannya, orangtuanya dari kalangan terpelajar, kakeknya pejuang dan pahlawan nasional, keluarganya yg sakinah (bukan duda) dan visi misinya perubahan perbaikan untuk kemajuan sesuai dengan kondisi eksisting rakyat Indonesia yg mayoritas tergolong miskin dan pendiikan yg rendah, serta beban ekonomi rakyat semakin berat akibat pembebanan pajak yg terus naik dan tinggi dampaknya lose walfare bagi rakyat.
Kondisi Indonesia adalah anomali, dan meminjam istilah bpk Prabowo Subianto (PS) dalam bukunya berjudul “Paradoks Indonesia dan Solusinya”, penerbit PT Media Pandu Bangsa, Jakarta, 186 halaman.
Negeri kita ini memang benar-benar dalam kondisi anomali dan paradoks. Faktanya sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (SDAL) hayati dan nonhayati yang kita miliki kaya raya dan melimpah, akan tetapi sebaliknya Rakyatnya sebagian besar hidup belum layak (tetap miskin, bodoh dan terbelakang, padahal sudah lk 74 thn Indonesia merdeka). Hal ini akibat tata kelola Pemerintahan yang sangat buruk (bad governance), bejatnya moralitas dari para pejabat negaranya dimana perilakunya gemar korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang kian kental, dan Indonesia dalam cengkraman oligarki, dimana segelintir penguasa besar (oligarky) menggasak asset SDAL Indonesia dengan rakus dan serakah.
Demikian inilah yang menjadi salah satu isu strategis dan agenda yang akan diperjuangkan oleh Paslon 01 Capres RI 2024 abah ARB/ AMIN untuk melakukan perubahan secara radikal, paradigmatik dan solutif, terutama dalam soal dan masalah pemberantasan penyakit sosial-birokrasi yang namanya Korupsi Akut/KKN kuat. Komitemen ini tertuang dalam visi dan misi Capres dan Cawapres RI AMIN secara jelas dan tegas.
Saya menilai juga ketiga paslon Capres RI 2024, Paslon 01 Capres ARB relatif bebas dari perbuatan jahat korupsi dalam segala bentuknya spt grafitasi proyek, suap menyuap, sogok menyogok, alias uang komisi, dll.
Semua hal ini sudah saya ungkapan dalam sejumlah tulisan saya. Saya sadar manusia lemah, tidak akan mampu menghadang tembok besar yg menghadang. Tapi saya yakin, saya hanya menulis menyampaikan yg hak dan menghimbau untuk mencegah kebatilan. Dan itu tidak mencidrai demokrasi Pancasila dan melanggar konstitusi negara UUD 1945 yang situasi terkini tidak bisa dikontrol oleh MPR RI “mandul” hasil amandemen ke 4 thn 2002.
Jawaban sementara (hipotesa), saya menilai kondisi terkini hasil pemilu pilpres 2024, bahwa untuk saat ini “akal fulus dan bulus” hari ini mengalahkan “akal tulus” (sehat dan ikhlas). Insya Allah hipotesa saya tersebut tidak keliru, dan itu perlu waktu untuk membuktikan kebenaran dari data dan fakta serta gejala sosial politik yang ada di negeri ini, NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Akan tetapi itulah faktanya, semuanya kita serahkan kpd Allah SWT, kita bertawakkal, banyak bersabar dan istighfar kepada Allah SWT.
Kita ambil saja hikmahnya atas “hasil pemilu Pilpres 2024”, kita tetap bersatu sbg warga bangsa Indonesia yg berdaulat dan beradab. Mari kita jauhi permusuhan dan kebencian jika itu perbuatan benar, jujur dan adil (jurdil) alias para aktornya adalah manusia yang berintegritas (integrity human) atau surplus sosial kapital.
Tapi ingat dalam.kitab suci Al Quran, kita diperintahkan membenci perbuatan zholim, kafir, fasik, musrik dan munafik. Kemudian kita wajib ingat sebagaimana firman Allah bahwa “yang benar (hak) pasti akan datang, sebaliknya yang salah (bathil) pasti binasa.”, tinggal menunggu waktu saja. Semuanya itu Allah SWT yang maha tahu, kapan dan dimana atas kodrat dan iradatNya?. Itu aqidah Islamiyah setiap muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT wajib mempercayai dan meyakiniNya
Syukron barakallah bu Dr.Sri Astuti dkk pendukung Paslon 02 yg “memenangkan Pilpres RI 2024 versi Quick Count”, mendahului hasil Real Count KPU RI sepertinya ada rekayasa opini publik, yang mana datanya sampai artikel saya tulis belum bisa ditampilkan ke publik, karena sistem IT web- KPU RI sedang “macet” (log down) kata sumber media sosial yg ada, nampaknya ada “sabotase” wallahuaklam bissawab.
Saya akan legowo, bisa menerima dgn hati yg ikhlas dan berlapang dada (legowo) jika proses penyelenggaraan Pemilu Pilpres 2024 jurdil dan entry datanya ke sistem IT web-KPU.RI valid, bukan invalid seperti yang diberitakan viral di medsos saat ini, diduga ada potensi kecurangan
Penulis: Dr H.Apendi Arsyad, M.Si
(Pendiri dan Wasek Wankar ICMI Pusat Merangkap Ketua Wanhat ICMI Orwilsus Bogor)