jurnalinspirasi.co.id – Kemendikbudristek menggelar acara peresmian serta webinar Sosialisasi Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka Tahun 2024 melalui siaran langsung YouTube Kemendikbud RI pada Senin (12/02/2024) pukul 14:00 WIB. Acara tersebut diikuti oleh 1.300 lebih peserta yang hadir melalui via online.
Plt. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Abdul Kahar memberikan sambutan pada acara webinar tersebut. Dia mengatakan bahwa pada tahun 2024 ini, Kemendikbud membuka sebanyak 200 ribu kuota KIP Kuliah Merdeka 2024. Hal tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya dimana alokasi anggarannya hanya untuk 161 ribu mahasiswa.
Selain itu, Abdul Kahar menjelaskan bahwa kesempatan memperoleh KIP Kuliah ini sifatnya kompetitif karena jumlah pendaftar KIP Kuliah jauh lebih banyak dibanding kuota yang disediakan pemerintah.
“Maka, persiapan diri sebaik-baiknya, dan lengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Dalam hal ini guru-guru BK harus segera melakukan sosialisasi kepada para siswanya menjelang ujian akhir,” ujar Abdul Kahar dalam pembukaan acara webinar dikutip Selasa (13/2/2024).
Menurut Abdul Kahar, Kemendikbud RI memberikan kesempatan untuk mendaftar KIP Kuliah akan berlangsung cukup panjang, yakni mulai 12 Februari sampai 31 Oktober 2024. Panjangnya durasi pendaftaran KIP Kuliah tersebut diberikan berlaku untuk semua jenis seleksi masuk perguruan tinggi, baik di PTN maupun di PTS.
“Durasi panjang ini memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi lulusan SMA, SMK, MA, dan Paket C untuk bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi,” ujarnya.
Dilansir dari website resmi puslapdik.kemdikbud.go.id, pada tahun 2024 ini, kualitas sasaran dan inovasi Program KIP Kuliah Merdeka akan ditingkatkan.
Pertama, peningkatan kuota penerima KIP Kuliah Merdeka menjadi 200.000 penerima atau meningkat kembali dari tahun 2022 dan 2023.
Kedua, integrasi data calon penerima yang lebih baik dengan Pusdatin Kemendikburistek untuk data ekonomi calon penerima sebagai upaya peningkatan ketepatan sasaran.
Ketiga, peningkatan layanan KIP Kuliah Merdeka melalui pengembangan Monitoring Proses Pencairan, serta keempat, penyediaan layanan penyaluran biaya hidup melalui layanan keuangan digital (fintech) yang akan diujicoba bagi mahasiswa baru pada semester gasal tahun akademik 2024/2025.
Diakhir sambutan dan pembukaan acara, Abdul Kahar berharap bahwa program KIP Kuliah Merdeka dapat memberikan manfaat, serta dapat berkesempatan melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi.
“Semoga program ini bermanfaat untuk semuanya. Sehingga anak-anak Indonesia lebih banyak lagi melanjutkan ke perguruan tinggi yang sesuai dengan cita-cita dan program studi yang diinginkan,” ujarnya.
Selain Abdul Kahar, acara webinar ini turut serta dihadiri oleh Rahmawati sebagai Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan, Septien Prima Diassari sebagai Ketua Tim Pokja Beasiswa Perguruan Tinggi, Muni Ika sebagai Penanggungjawab Program KIP Kuliah, dan Sony Hartono Wijaya sebagai Tim Teknis KIP Kuliah.
(lia puspitasari/mg-uik)