Home News Mirip ‘Kolam Ikan’, PUPR Diminta Benahi Terminal Bubulak

Mirip ‘Kolam Ikan’, PUPR Diminta Benahi Terminal Bubulak

jurnalinspirasi.co.id -; Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) diminta oleh Wali Kota Bima Arya untuk mencari solusi sementara dalam menata kesemrawutan Terminal Bubulak, yang lebih mirip ‘kolam ikan’.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina pun mengaku, telah diinstruksikan Bima untuk meninjau langsung Terminal Bubulak sekaligus merumuskan sejumlah langkah untuk menangani hal itu.

“Terminal Bubulak sebenarnya tupoksi dari Dishub Kota Bogor. Hanya Pak Wali mengarahkan untuk cek ke sana. Apa yang bisa diintervensi oleh PUPR,” ujar Rena, Rabu (17/1).

Menurut dia, berdasarkan pengecekan lapangan, awalnya perbaikan bisa dilakukan seperti pemeliharaan jalan raya. Tetapi, tak memungkinkan lantaran wilayah yang luas dan lintasannya pun parah.

“Terminal Bubulak luas sekali. Kedua, rusaknya itu sudah ke fondasi jalannya, kalau pake hotmix atau aspal, aspalnya itu nggak bisa 5 cm, ya paling 15 cm atau dicor,” katanya.

Rena menegaskan bahwa area terminal dilintasi oleh kendaraan dengan tonase berat. Namun perbaikan dengan metode tersebut setelah dihitung bisa menelan anggaran sekitar Rp10 miliar.

“Iya balik lagi ke penganggaran. Saya juga sudah konfirmasi ke Dishub. Bilang tahun ini tidak ada intervensi di Terminal Bubulak,” katanya.

Kata Rena, Dishub pun sudah melakukan penanganan dengan menambal kasar lubang-lubang menggunakan bebatuan dan material lainnya.

“Kalau kita nunggu anggaran, bertahun-tahun ini tidak diintervensi. Jadi, mungkin salah satu solusi yang bisa PUPR bantu, kami akan cari bongkaran aspal nanti dihancurkan lagi dan padatkan,” bebernya.

Lebih lanjut, sambung dia, upaya penanganan yang dilakukan setidaknya bisa menghilangkan dahulu kondisi lintasan berkubangan yang bertahun-tahun belum ada intervensi tersebut.

“Minimal kubangannya nggak ada. Kasih saya waktu, sebulan dua bulan ini, jelang Maret lah untuk ngumpulin sisa bongkaran aspalnya dulu. Itu solusi sementara dari PUPR,” pungkasnya.* Fredy Kristianto

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version