Gunung Putri | Jurnal Bogor
Hujan deras yang mengguyur kampung Kedep semalaman, membuat tebing makam TPU Kali Kecil Kedep yang berlokasi di RT 01 RW 17 longsor. Beberapa warga Kp Kedep RT 01 RW 17, Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor pun melakukan pengerjaan penahan tebing sementara memakai bambu.
“Kejadiannya kemarin malam, hujan besar, mulai sekitar pukul 13.30 WIB sampai malam, sehingga mengakibatkan longsor pada tebing TPU Kali Kecil,” kata Alin, Ketua Pengurus TPU Kali Kecil kepada Jurnal Bogor, Kamis (11/1/24).
Alin menjelaskan, kejadian longsor pada tebing TPU Kali Kecil ini sudah yang kedua kalinya, bahkan pada longsor yang pertama dia sudah mengajukan permohonan pembangunan turap tebing kepada Pemerintah Desa Tanjung Udik, tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya hingga sekarang terjadi longsor yang kedua kalinya.
“Untuk kejadian longsor yang kedua kalinya ini, saya berharap kepada Pemerintah Desa Tlajung Udik agar secepatnya melakukan tindakan pengerjaan pembangunan pada tebing yang terdampak longsor ini, agar kejadian longsor seperti ini tidak terjadi lagi, apalagi seperti yang dilihat langsung di lokasi, sudah ada beberapa makam yang sudah ada di tepi longsor,” harap Alin.
Sementara, Jali salah satu warga mengatakan, secara bergotong royong bersama warga Kp Kedep RW 17 dan RW 18 berupaya melakukan pengerjaan pada tebing longsor yang pertama dengan cara pakai trucuk bambu, akan tetapi cuma pakai trucuk bambu tidak mampu menahan pergerakan tanah tebing hingga terjadi longsor lagi.
“Besar harapan kami, agar Pemerintah Desa Tlajung Udik bisa secepatnya merealisasikan pembangunan Turap pada tebing di TPU Kali Kecil yang terdampak longsor,” cetusnya.
Sementara Kepala Desa Tlajung Udik Yusuf Ibrahim mengaku TPU Kali Kecil adalah salah satu PR terbesarnya sebagai kepala desa. Mengingat, kondisi seperti ini bukan baru yang pertama, kejadian ini merupakan longsor yang kedua dan bukan tidak ingin mencarikan solusi tapi memang belum ada solusi.
” Saya masih bingung untuk memberikan solusinya, jika pun lokasi longsor itu harus dilakukan pemasangan TPT anggaran yang dikeluarkanya tidak sedikit,” cetus Kades Dede sapaan akrabnya.
Maka dari itu, sambung Dede, ia akan berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait untuk mencarikan solusi TPU Kali Kecil ini, karena memang jika dibiarkan khawatir lambat laun akan melebar dan mengenai makam yang ada disana.
” Untuk saat ini belum kena makam, namun jika dibiarkan khawatir makam akan kelongsoran. Tapi saya juga belum mampu untuk mencarikan solusi saat ini,” jelasnya.
” Oleh karena itu kedapan, ia bersama jajajan untuk sama-sama mencarikan solusi apa yang terbaik untuk TPU tersebut. Untuk sekarang saya belum tau mau melakukan tindakan apa,” pungkas Dede.
(andi/nay)