30.4 C
Bogor
Sunday, September 8, 2024

Buy now

spot_img

Tabrakan Beruntun, Pengendara Motor Nyaris Tergilas Truk

Sepekan 2 Kejadian, Lakalantas Kembali Terjadi di Jalan Raya Leuwisadeng

Leuwisadeng l Jurnal Bogor
Kecelakaan lalulintas (lakalantas) di ruas Jalan Raya Leuwisadeng, Kabupaten Bogor satu pekan terakhir ini kembali terjadi, Rabu (10/1/2023). Truk engkel bernopol  B 9912 UQ tidak bermuatan, menubruk dua angkot, satu truk gas LPG dan satu pengendara sepeda motor. Sebelumnya, kecelakaan menelan 2 korban jiwa dan 2 kritis Minggu (7/1/2024).

Tabrakan beruntun di Jalan Kalong II, Desa Kalong 2, Leuwisadeng, dimana seorang pengendara motor dengan nomor polisi F 2270 FBG nyaris tergilas truk setelah terseret dan mengalami luka-luka yang diduga mengalami patah tulang hingga harus dilarikan ke RSUD Leuwiliang.

Menurut saksi mata warga sekitar Adin Syam, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat kondisi jalanan sedang hujan. Laju kendaraan truk dari arah Jasinga menuju Leuwiliang cukup kencang, namun setibanya di tempat kejadian ada masalah pada bagian pengereman yang ngempos sehingga kecelakaan beruntun pun tak terhindari.

“Awalnya ada mobil angkot sedang mogok terus ada kendaraan truk di belakangnya yang rem blong menghantam dua angkot, satu motor keseret, tapi alhamdulillah hanya alami luka luka aja pengendara sepeda motornya,” katanya.

Kejadian tersebut mengagetkan warga sekitar. Sebab dalam kejadian itu menimbulkan benturan cukup keras. “Bukan kaget lagi tadi suaranya lumayan keras banget,” bebernya.

Sementara Sekretaris Desa Kalong 1, Yayat Supriyatna menerangkan, korban menuju ke arah Nanggung karena korban tersebut merupakan pegawai di Kantor Kecamatan Nanggung. “Korban setahu kami  merupakan pegawai negeri sipil, yakni Kasi Ekbang di Kantor Kecamatan Nanggung,” paparnya.

Sementara itu warga Kampung Pondok Bujang Desa Kalong 1 H.Boik meminta pihak terkait agar memperhatikan kendaraan truk truk besar bisa dioperasikan pada jam malam saja.

Pasalnya, sudah satu pekan ini kejadian lakalantas berulang diakibatkan kendaraan truk besar. “Bagaimana caranya truk truk besar itu bisa dioperasikan pada malam hari. Kami minta untuk mengurangi faktor kecelakaan, maka truk truk besar beroperasinya pakai jam malam saja,” pinta H.Boik

Menurutnya, pihak terkait khususnya Dinas Perhubungan di mulai perbatasan Kampung Wates sebelum turun, maupun tanjakan Cibokor dibuat imbauan bagi pengendara terutama bagi pengemudi truk besar yang melintas.

“Diberikan imbauan serta harusnya ada petugas DLLAJ jangan menumpuk di Leuwiliang. Dari pada petugas DLLAJ menumpuk di Leuwiliang seharusnya bisa mengatur serta memantau keberadaan besar yang melintas di Jalan Raya Cibokor,” jelasnya.

“Dikasih imbauan agar sopir bisa mengecek sebelum meluncur kebawah. Salah satu, rem apa sudah amankah atau kurang fit kendaraannya jadi dicek dulu sebelum turun. Maka terjadi human error penyebab faktor kecelakaan dari kendaraan tersebut,” tandasnya lagi.

(arip ekon/andres)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles