24 C
Bogor
Tuesday, December 10, 2024

Buy now

spot_img

Disdik Batal Tutup Kelas Olahraga

jurnalinspirasi.co.id – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Irwan Riyanto memastikan bahwa pihaknya takkan menghapus Kelas Olahraga yang berada di SMPN 3. Hal itu menyusul adanya wacana penutupan kelas tersebut sehingga mengakibatkan polemik.

Menurut Irwan, wacana penutupan Kelas Olahraga memang terlontar saat rapat Bidang SMP. Namun, setelah dibahas, rupanya Kota Bogor masih membutuhkan kelas tersebut.

“Jadi kami memutuskan untuk tidak melanjutkan wacana tersebut. Sebab, secara regulasi kelas olahraga diatur di pusat,” kata Irwan kepada wartawan, Kamis (11/1).

Saat disinggung apakah Disdik akan melakukan intervensi anggaran terhadap Kelas Olahraga. Irwan mengatakan bahwa hal itu bisa saja dilakukan asalkan adanya sinergitas antara Pemkot Bogor dan DPRD. “Ya bisa saja, kalau dewan mendorong untuk dianggarkan kenapa tidak,” katanya.

Irwan menyebut bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menentukan bahwa setiap daerah memiliki satu Kelas Olahraga. Kendati demikian, jumlahnya dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan.

“Kalau ada kebutuhan soal usulan itu bisa saja. Tapi sejauh ini belum ada,” ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengatakan bahwa kelas olahraga dibentuk berdasarkan Undang Undang nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional dan diperkuat oleh SK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 2187 tahun 2011 mengenai penetapan sekolah penyelenggara kelas olahraga.

“Kelas olahraga juga banyak melahirkan atlet-atlet handal di Polda, Porprov, bahkan hingga level internasional,” ucapnya kepada wartawan.

Sehingga, kata dia, tak ada alasan bagi Disdik untuk menutup kelas tersebut. Apalagi, selama ini kelas olahraga berjalan tanpa adanya intervensi APBD.

“Artinya Disdik tak perlu khawatir kelas itu akan menjadi sumber pengeluaran anggaran. Kalau bicara kewajiban harusnya kita berikan porsi. Kelas olahraga hanya sekali mendapat bantuan dari APBN itupun sekali,” jelas politisi Gerindra itu.

Menurutnya, Kepala Disdik harus bijak menyikapi permasalahan ini, sebab di Kabupaten Bogor saja terdapat tujuh kelas olahraga. Sedangkan di Kota Bogor hanya satu.

“Kepala Disdik harus bijak. Saya sudah konfirmasi langsung melalui telepon, menurut pengakuannya tidak ada keputusan menutup kelas itu. Informasi penutupan itu baru lisan dari salah satu kasi di Disdik ke Kepsek SMPN 3,” ucapnya.

Kata dia, DPRD berharap kelas olahraga tetap ada. Bahkan, apabila perlu jumlahnya harus ditambah di sekolah lain.* Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles