Apel Siaga Kelistrikan Sambut Nataru
Gunung Putri | Jurnal Bogor
PT PLN (Persero) menggelar Apel Siaga Kelistrikan Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024 secara nasional pada Rabu (20/12). Apel ini juga diikuti oleh PLN Gunung Putri secara hybrid.
“Apel siaga yang dilaksanakan hari ini bukanlah sebagai suatu rutinitas melainkan sebagai wujud komitmen kami untuk menjaga kehandalan pasokan listrik khususnya dalam menyambut Natal 2023 dan Tahun baru 2024. Apel siaga dilaksanakan untuk memastikan kesiapan personil dan kelengkapan peralatan siaga kelistrikan Nataru,” kata Manager PLN Gunung Putri Alamsyah Anwar, Kamis (21/12).
Selama periode siaga, 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024, PLN Gunung Putri menyiagakan lebih dari 80 pegawai, 1 Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) yang terdiri dari 8 personil, dan lebih dari 180 personel Pelayanan Teknik yang akan siaga 24 jam menjaga keandalan listrik. Para petugas ini tersebar di 13 posko siaga PLN di wilayah PLN Gunung Putri.
Tidak hanya itu, para petugas juga dibekali dengan peralatan dan armada pendukung, berupa 4 unit Genset, 2 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 4 Unit Gardu Bergerak (UGB), 1 Unit Kabel Bergerak (UKB), 1 unit mobil crane, 20 unit kendaraan operasional roda 4 dan 7 unit kendaraan roda 2.
Demi memberi kenyamanan pada pengendara kendaraan listrik, PLN Gunung Putri juga menyiagakan petugas di 10 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 3 lokasi yakni ULP Jonggol, ULP Cileungsi dan ULP Citeureup.
Sementara apel ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pasokan listrik dan petugas dalam menjaga pasokan dan keandalan listrik selama perayaan Nataru 2024 di seluruh penjuru Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan dalam momen Nataru ini, PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
“Dalam Apel siaga kali ini, kami memastikan kesiapan pasokan listrik, petugas siaga dan peralatan dalam kondisi aman. Kita ingin memastikan bahwa dalam rangka momentum Nataru ini harus zero mistake, zero tolerance, zero blackout, apapun tantangannya harus bisa kita selesaikan satu persatu,” ucap Darmawan.
Darmawan menjelaskan, tantangan perayaan Nataru 2024 kali ini adanya potensi cuaca ekstrem akibat dampak dari El Nino, seperti kekeringan panjang yang kemudian diikuti hujan dengan curah yang tinggi, disertai petir, angin kencang dan banjir. Hal tersebut juga mengancam instalasi ketenagalistrikan PLN.
“Untuk itu kami sudah mempersiapkan sejak jauh hari setiap pembangkit kami, jaringan transmisi, jaringan distribusi, control center hingga operasi layanan pelanggan,” kata Darmawan.
Sedangkan di Bandung, General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia menyampaikan terkait ketersediaan pasokan listrik bagi pelanggan, bahwa pasokan listrik untuk Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 cukup bahkan memiliki cadangan daya yang cukup aman, masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa berlibur dengan tenang menikmati perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Saat ini PLN UID Jabar disuplai dari 17 subsistem dengan total kapasitas 14.041 MW dengan beban Puncak 8.295 MW. Cadangan daya mencapai 6.181 MW. Sehingga bisa dipastikan pelayanan ke masyarakat aman,” tambahnya.
Susi mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dalam musim penghujan karena kondisi cuaca ekstrim berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan listrik. Ia menambahkan, masyarakat yang hendak berpergian ke luar kota untuk bisa mengamankan listrik rumahnya masing-masing dengan mematikan sambungan listrik dan juga memastikan semua barang elektronik dalam kondisi mati.
Masyarakat yang membutuhkan layanan kelistrikan maupun melakukan pengaduan gangguan kelistrikan saat ini tak perlu repot datang ke kantor PLN. Semua informasi kelistrikan dapat diakses melalui SuperApp PLN Mobile yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore.
(nay nur’ain)