32.5 C
Bogor
Saturday, April 27, 2024

Buy now

spot_img

Tiap Tahun Selalu Raih CSR Award, Warga Nambo Rasakan Manfaat CSR PT PPLi

Klapanunggal | Jurnal Bogor
Warga Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal,Kabupaten Bogor, sangat terbantu dengan adanya PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi). Pasalnya perusahaan pengolah limbah bahan beracun berbahaya (B3) melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) banyak membantu lingkungan.

“Kami apresiasi kontribusi PPLI terhadap desa kami begitu luar biasa dan konsisten setiap tahunnya. Dana CSR yang dialokasikan setiap tahunnya menjadi tambahan PAD desa diluar dana yang dialokasikan pemerintah pusat,” kata Kepala Desa (Kades) Nambo Nanang, Kamis (07/12).

PT PPLi, sejak berdiri sampai sekarang selalu konsisten melaksanakan program CSR kepada lingkungan yang berada di sekitar pabrik. Konsistensi PPLi dalam menjalankan program CSR itu menjadi perusahaan ini setiap tahun langganan menerima penghargaan CSR Award dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun dari pemerintah pusat.

“Program CSR PPLI sangat lengkap sudah mencakup semua bidang mulai dari dukungan infrastruktur pendidikan, dan kesehatan, maupun bantuan tahunan kepada warga berbentuk Sembako,” ujar Nanang.

Selain itu ada, kata Nanang, ada  program yang sifatnya berkelanjutan dari PPLI adalah pendirian Puskesmas pembantu (Pustu). “Keberadaan Pustu ini sangat membantu. Sebelum ada Pustu, warga yang akan berobat harus ke puskesmas Klapanunggal yang jaraknya lebih jauh,” ungkap Nanang.

Manfaat Pustu ini juga diakui salah seorang warga RT 11/06, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, bernama  Inah, wanita berusia 42 tahun ini mengatakan, keberadaan Pustu yang dibangun PPLi sangat membantu warga. “Alhamdulillah saya cocok berobat di Pustu. Obat-obatnya paten. Dokter dan bidannya melayani dengan baik. Apalagi biaya berobat yang dibebankan sangat murah hanya Rp 5.000, sama dengan Puskesmas lainnya, kalau pakai BPJS malah tak dipungut biaya,” ujar Inah.

Selain Puskesmas, perhatian PPLI juga terlihat dari dukungan pembangunan infrastruktur di Desa Nambo. “Di RT 11/ 06 ini PPLI mensupport beberapa pembangunan seperti mushola dan sarana pendidikan,” ujar Ketua RT 11, Lanin Saptadipura.

Bahkan, saat musim kemarau kemarin, lanjut Lanin, wilayahnya mendapatkan bantuan air bersih. “Lebih dari 70 tanki air bersih disalurkan. Kebetulan banyak sumur warga kering karena kemarau. PPLI langsung merespon dengan mendistribusikan air bersih. Alhamdulillah kebutuhan air akhirnya tercukupi,” terangnya.

Awal 2024 ini lanjut Lanin PPLI juga berencana membangunkan sumur bor untuk dua RT yang airnya akan dialirkan ke rumah – rumah warga. “Setiap tahunnya bantuan sembako juga diterima seluruh warga yang wilayahnya langsung bersebelahan dengan perusahaan. Ribuan paket di distribusikan ke warga. Bahkan dibandingkan perusahaan – perusahaan yang lain yang ada di Desa Nambo, PPLI merupakan perusahaan yang paling sering membantu kebutuhan masyarakat,” pujinya.

Pemerintah Desa Nambo, kata Lanin, selalu menginformasikan bantuan tahunan dari PPLI. “Tahun 2023 saja bantuan tunai dari PPLI ke PAD desa sampai 180 juta. Ini dibagi oleh kades ke RT – RT yang ada di wilayah ring 1 PPLI. RT 11/06 tahun lalu dapat 12,5 juta. Biasanya bila RT dapat dana kita langsung undang warga untuk alokasi penggunaan dana itu,” terang Lanin.

Selain bantuan infrastruktur, jumlah warga juga cukup banyak yang diperkerjakan oleh PPLI. “Kurang lebih ada 20 orang warga saya yang kerja di PPLI, baik di perusahaannya maupun di kontraktornya,” terang Lanin.

Untuk bidang keagamaan, perusahaan asal Negeri Sakura, Jepang itu sangat mendukung sekali, hal itu diungkapkan Ustad Cecep, tokoh agama Desa Nambo.

“Dukungan PPLi itu dengan turut membina keberadaan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al Mutiah. Selain bantuan infrastruktur bangunan TPQ kami, beasiswa juga diberikan buat siswa – siswi yang akan melanjutkan ke pesantren. Bahkan sebagian sudah ada yg lulus dari pesantren,” tandas Cecep.

Pembangunan mushola di tempatnya tinggal juga banyak dimotori oleh PPLI. “Sekarang masih pembangunan. Dana awalnya dibantu PPLI, selanjutnya didukung peran serta warga sekitar. Adalagi bantuan pembuatan sumur air dalam dan pompanisasi. Airnya dialirkan ke rumah-rumah warga,” kata Cecep menutupi.

(Mochamad Yusuf)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles