23.6 C
Bogor
Sunday, November 24, 2024

Buy now

spot_img

Ini Cara Adi Suwardi Tampung Aspirasi Masyarakat

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Gerindra Adi Suwardi menampung aspirasi masyarakat dengan menggelar reses perorangan masa sidang 1 tahun 2023-2024 daerah pemilihan (dapil) 2 di Kampung Pabuaran Desa Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin (4/12/23).

Hadir dalam reses tersebut, tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan di dapil 2, Karang Taruna Desa Cicadas, perwakilan  RT dan RW se-Desa Cicadas, perwakilan pemerintahan Desa Cicadas, perwakilan komunitas ojol, dan para simpatisan Partai Gerindra.

Banyak aspirasi dari masyarakat yang disampaikan, dari infrastruktur jalan, banjir, pengangguran, UMKM, dan kesejahteraan ojek online.

Adi Suwardi menuturkan kegiatan reses yang saat ini digelar  merupakan bagian atau tugas yang diberikan anggota dewan, dimana reses itu untuk memberikan kesempatan berkomunikasi langsung kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Bogor, khususnya dapil 2.

“Nah kenapa dalam reses ini saya mengambil perorangan, karena ingin lebih spesifik lagi, langsung kepada elemen masyarakat. Bukan berarti berkelompok itu tidak bersama masyarakat semua semua itu sama-sama dengan masyarakat,” ucap Adi Suwardi kepada Jurnal Bogor.

Lebih lanjut Adi Suwardi menjelaskan terkait aspirasi masyarakat yang disampaikan saat reses, yang pertama di APBD ini salah satunya jaring aspirasi dari hasil reses. Ketika hasil reses ini, selanjutnya akan disampaikan di Paripurna bahwa ini bagian dari hasil reses yang ditindaklanjuti isi dari APBD Kabupaten Bogor.

” Ya, per hari ini memang APBD kita Kabupaten Bogor tahun 2024 sudah ketuk palu, tapi paling tidak untuk program-program hasil dari reses ini akan menjadi isi dari APBD, kedepannya untuk keberpihakan kepada masyarakat, yang didapatkan langsung oleh anggota dewan yang turun langsung ke lapangan baik kelompok maupun perorangan,” jelasnya.

Menurutnya, aspirasi yang diinginkan oleh masyarakat semuanya hampir sama, mulai dari tenaga kerja, dan ekonomi yang dirasakan begitu sulit, serta lapangan kerja. Ini ada yang lebih menarik masalah ke misi eksisting di perumahan yang saat ini banyak yang terjadi banjir.

“Nah, ini juga pemerintah daerah harus hadir, dan harus melakukan sesuatu, karena bagaimana juga masyarakat harus diberikan kenyamanan, dan ini juga harus ada kerjasama dari seluruh masyarakat, pemerintah desa dan kecamatan serta lembaga lainya. Karena tanpa kerjasama tidak mungkin terwujud dengan baik. Ya pelaku-pelaku di lapangan ini semuanya juga warga kita,” pungkasnya.

(nay nur’ain)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles