24 C
Bogor
Tuesday, December 10, 2024

Buy now

spot_img

Seorang Pelajar di Ciampea Tewas dengan Luka Bacok di Leher, Begini Kesaksian Warga

Ciampea | Jurnal Bogor
Seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) warga Kampung Poncol Desa Ciampea, Ciampea, Kabupaten Bogor tewas dengan mengalami luka bacok di bagian leher.

Korban dengan kondisi tegeletak di bahu jalan raya, berlumuran darah dan luka benda tajam di leher itu viral di perpesan WhatsApp. Dalam narasi yang beredar korban berinisial BS (16) asal sekolah SMK Golden korban pembacokan.

Insiden itu terjadi di Pasar Lama Desa Ciampea, Jumat (1/12/2023), sekitar pukul 12:20 Wib. Korban dibawa ke RS Kramat Jati guna penyelidikan lebih lanjut yang ditangani Polsek Ciampea.

“Iya betul, korban sudah dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta guna penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Ciampea Kompol Suminto.

Sementara, Kepala Desa Ciampea Suparman membenarkan bahwa korban adalah warganya. Dia juga ikut prihatin dengan kejadian tersebut, saat ini pihak keluarga sedang menunggu kepulangan jasad korban di RS Jakarta.

“Iya betul, korban itu warga saya, kita ikut prihatin dengan kejadian hal ini menimpa warga kami, saya juga mau melayat ke kediaman korban sekarang korban masih di rumah sakit,” katanya.

Dia menuturkan, bahwa menurut kesaksian warga, korban berada di posisi tengah berboncengan di sepeda motor dengan dua temanya, sesampainya di TKP, tiba-tiba ada yang membacok.

“Saya juga gak tau, korban mau berangkat ke sekolah atau bukan, tapi kalau berangkat ke sekolah mereka bukan ke arah sekolahnya, kalau kesaksian warga, jadi korban ini tiba-tiba ada yang bacok, posisi korban yang duduk di tengah,” tuturnya.

Dia menghimbau, kedua orang tua untuk selalu memantau kegiatan anak-anaknya, dan agar anak-anak yang akan berangkat sekolah untuk tidak menggunakan seragam sekolah.

“Jadi sekarang jamannya udah kaya gini, jadi saya minta kalau berangkat ke sekolah di usahakan untuk menggunakan pakaian bebas saja, setalah di sekolah baru ganti seragam sekolah. Dan kedua orang tua juga harus selalu mengontrol, kalau mau berangkat sekolah di periksa tasnya, takutnya membawa sajam,” pungkasnya.

(andres)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles