Bogor | Jurnal Bogor
Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) bekerjasama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melatih para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup basarnas agar cakap menganalisis kebutuhan pelatihan guna mengurangi kesenjangan kinerja atau kompetensi dalam organisasi. Pelatihan dibuka pada Senin (06/11) di BBPMKP.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan peningkatan kompetensi SDM adalah hal yang sangat penting, dan salah satu fokus BPPSDMP saat ini adalah mewujudkan SDM yang andal dan berdaya saing, salah satunya melalui pelatihan.
Hal tersebut diwujudkan oleh BBPMKP sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP sebagai garda terdepan pelaksana pelatihan bagi para ASN.
Pelatihan Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) berlangsung selama lima hari di BBPMKP bertujuan mengukur atau menemukan kesenjangan kinerja atau kompetensi saat ini dengan kinerja atau kompetensi yang diharapkan organisasi. Adanya kesenjangan kinerja atau kompetensi tentunya akan menciptakan masalah. Permasalahan tersebut diharapkan dapat dihilangkan atau diminimalisir dengan adanya pelatihan AKP. Kompetensi yang diharapkan tersebut meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Peran AKP sangat penting agar perencanaan pelatihan dan pengembangan kompetensi berjalan efektif. Namun tidak semua organisasi atau instansi memahami dan menjalankan AKP karena minimnya informasi yang dimiliki oleh SDM pengelola pelatihan.
Kepala BBPMKP, Yusral Tahir mengatakan melalui program pelatihan AKP pihaknya berupaya membantu meningkatkan kapasitas SDM lingkup Basarnas sebagai upaya peningkatan mutu pelatihan. Ia pun menjelaskan pelatihan merupakan proses memperoleh kompetensi untuk melakukan suatu pekerjaan secara efektif.
“Pelatihan perlu direncanakan dengan matang segala sesuatunya agar dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.” Jelas Yusral.
Pelatihan AKP diikuti oleh 25 orang peserta yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Basarnas. Digelar mulai tanggal 5 hingga 9 November 2023 mendatang di BBPMKP.
(Restu/Nita/BBPMKP)