Home News Lebih 1 Bulan Proyek Pasar Gunung Putri tak Dikerjakan CV Bella Persada,...

Lebih 1 Bulan Proyek Pasar Gunung Putri tak Dikerjakan CV Bella Persada, Alat Berat Cuma Jadi Pajangan

Gunung Putri | Jurnal Bogor
Pembangunan Pasar Gunung Putri yang berada di Perumahan Griya Bukit Jaya, Desa Tlajung Udik, Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang seharusnya sudah mulai dikerjakan oleh CV Bela Persada justeru hanya tampak alat berat yang mangkrak.

Anggaran Rp7,3 miliar yang sudah dilelang, seolah tidak bermanfaat. Hal itu terlihat dengan tidak adanya kegiatan di lokasi pembanguna Pasar Gunung Putri. Bahkan sampai saat ini pun, sebagian besar warga GBJ masih belum setuju dengan pembangunan pasar di lokasi tersebut.

“ Sampai saat ini, warga belum menyetujui akan dibangun pasar di lokasi tersebut, karena kami menilai tidak ada dampak baiknya untuk kami sebagai warga perumahan. Justeru kami menganggap akan memperkumuh wilayah tempat tinggal kami,” ungkat AZ salah satu warga GBJ.

AZ berharap pembangunan pasar tersebut tidak diteruskan, karena terlalu banyak fakor yang merugikan warga dan hanya akan menguntungkan segelintir orang. “ Yang kami khawatirkan bukan cuma sampah dan banjir, tapi juga keamanan. Nanti yang ada lokasi tempat tinggal kami malah jadi kumuh,  tidak ada yang menjamin pasar yang akan dibangun itu akan menjadi pasar bersih,” tandasnya.

Sementara, Herry HK, pemerhati lingkungan dan infrastruktur mengatakan, Pemkab Bogor kurang peka saat memasukan lelang lokasi yang ingin dibangun pasar. Minimnya sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi salah satu penyebab pekerjaan tersebut tidak bisa dikerjakan.

“ Waktunya memang belum habis, tapi apakah memang bisa keburu jika baru dikerjakan dalam waktu yang kurang dari 2 bulan ini,” kata Herry kepada Jurnal Bogor, Selasa (7/11/23).

Bukan hanya itu saja, Herry juga prihatin dengan pemborong yang sudah mendapatkan tender tapi ternyata ada kendala di lapangan. Sudah pasti dirinya merugi karena sudah bukan rahasia umum dimanapun adanya cawe-cawe dalam mendapatkan sebuah proyek pekerjaan.

“ Saya yakin, kajian pun sepertinya tidak dilakukan. Jika ada kajian, akan ada tim lapangan yang turun dan mempertanyakan kepada masyarakat terkait lokasi pembangunan pasar tersebut. Jika memang ada masalah, seharusnya lelang itu tidak diteruskan, dan anggaran bisa dialokasikasikan untuk hal lain yang lebih urgent seperti jalan,” tuturnya.

(nay nur’ain)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version