22.6 C
Bogor
Saturday, July 27, 2024

Buy now

spot_img

BPPMKP Kementan Lakukan Klasifikasi P4S Sebagai Standar Kelembagaan Petani Perdesaan

Bogor | Jurnal Bogor

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) wilayah Jawa Tengah dan DKI Jakarta binaan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Kementerian Pertanian saat ini tengah mengikuti proses klasifikasi. Klasifikasi merupakan proses penilaian atas pelaksanaan kegiatan usaha P4S yang telah didaftar. Dalam proses klasifikasi terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebagai standar minimal pelayanan P4S.

P4S dalam suatu wilayah memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian di perdesaan. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan kunci penggerak kemajuan pembangunan pertanian di perdesaan adalah P4S. Ia pun meminta P4S berperan sebagai pembaharu perdesaan.

“Saya minta P4S jadi pelopor, garda terdepan sebagai pembaharu perdesaan, menggerakkan petani untuk mendongkrak produktivitas pertanian,” kata Dedi.

Sejalan dengan hal tersebut, diperlukan upaya penguatan kelembagaan dalam menumbuhkembangkan kader tani di perdesaan sebagai garda terdepan pembangunan pertanian, salah satunya melalui klasifikasi. Adapun standar atau aspek penilaian yang digunakan dalam proses klasifikasi meliputi aspek sarana dan prasarana, kelembagaan, penyelenggaraan pelatihan/permagangan, ketenagaan, dan pengembangan usaha serta jejaring kerja.

Penguatan terhadap lima aspek kelembagaan P4S inilah yang dapat menunjang keberlangsungan peran P4S dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga pelatihan dan permagangan diperdesaan. Dalam proses klasifikasi, P4S akan dibagi ke dalam kelas pratama, madya, utama dan aditama.

Salah satu pengelola P4S peserta klasifikasi, Abdul Rouf, mengatakan pihaknya akan terus melakukan yang terbaik.

“Saat ini P4S Mitra Karya kami berada di kelas madya. Harapannya kami tapi dapat terus bertahan di kelas Madya atau syukur-syukur naik ke kelas yang lebih tinggi, yang jelas kami akan melakukan yang terbaik di proses ini”, jelas Rouf.

P4S asal Jepara ini merupakan binaan BBPMKP yang berfokus pada pelatihan pembibitan, budidaya tanaman herbal serta pengolahan, pelatihan budidaya tanaman hortikultura serta pengolahan, serta pelatihan pembuatan pupuk organik padat dan cair.

Kepala BBPMKP, Yusral Tahir mengatakan dengan adanya proses klasifikasi diharapkan para peserta dapat terus meningkatkan dan menguatkan aspek-aspek kelembagaan P4S agar mampu menumbuhkan kader tani perdesaan yang unggul dan berdaya saing.

Proses klasifikasi dilakukan secara daring pada 02 Oktober hingga 09 November 2023 mendatang. Diikuti oleh 70 P4S Wilayah Jawa Tengah dan 40 P4S wilayah DKI Jakarta, yang merupakan kategori usulan penumbuhan dan reklasifikasi.

** Nita/BBPMKP

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles