Home News Kades Ilman Dukung Keluhan Warga Soal Normalisasi Setu Cibanteng Harus Ada Kelanjutannya

Kades Ilman Dukung Keluhan Warga Soal Normalisasi Setu Cibanteng Harus Ada Kelanjutannya

Kantor Desa Cihideung Ilir

Ciampea | Jurnal Bogor
Kotornya tempian pesisir Situ Cibanteng, Desa Cibanteng, Ciampea, Kabupaten Bogor pascaproyek normalisasi yang dilakukan pihak Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) Provinsi Jawa Barat dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisadane Ciliwung yang pekerjaannya dinilai asal-asalan oleh warga Kampung Cibanteng di  RT 04 dan RT 05 di RW 04, Desa Cihideung pada beberapa hari kemarin, akhirnya mendapat dukungan penuh H. Ilman, S.Pd sebagai kepada desanya. Karena menurut Kades, proyek normalisasi tersebut memang harus dilanjutkan agar lebih tetata rapi dan bagus.

Menurut Hilman, sebelum dan sesudah dilakukannya normalisasi setu, lokasi Situ Cibanteng yang berdampingan dengan komplek Perumahan Dramaga Permai, termasuk dengan perumahan masyarakat di sekitar, sering temukan ular berbahaya.

“Saya yakin, apabila Setu Cibanteng pada tahap dua ditingkatkan normalisasinya, maka bakal rapi serta indah, sedangkan kehadiran hewan-hewan berbahaya seperti ular king kobra, ular weling, maupun ular senduk maupun biawak, tidak akan pernah muncul lagi manggangu warga,”harapnya.

Contohnya seperti kejadian beberapa waktu sebelumnya, dimana warga pernah menangkap ular piton berukuran besar 4 meter di Kampung Cibanteng di  RT 04 dan RT 05 di RW 04, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, dimana ular-ular besar yang masuk ke pemukiman warga ini sangat meresahkan.

“Hal ini disebabkan banyakya lokasi tersembunyi yang  dijadikan sebagai sarang ular seperti ular piton yang behasil ditangkap dengan panjang 4 meter, setu ini juga terkenal sebagai sarang ular king cobra, makanya hampir setiap hari ular itu selalu muncul ke komplek perumahan warga maupun ke rumah rumah warga aslinya,” ungkapnya.

Kades menambahkan, agar Setu Cibanteng bisa kembali bersih dan terlihat  indah nan cantik,  harapan desa agar setu ini kembali ditata ulang, sehingga ular-ular berbahaya seperti king kobra yang hidup ditepian setu akan pergi dengan sendirinya.

“Nah setelah dilakukan pengerukan pertama, ada warga yang kembali berhasil menangkap ular piton sepanjang 4 meter yang sempat bersembunyi didalam rumah warga,” kata dia.

Sedangkan yang sempat bikin heboh warga katanya, dimana seorang ketua RT bernama Maman, juga berhasil menangkap 19 ekor anak ular kobra yang bersembunyj dibawah teras rumahnya  sebelum dilakukan pengerukan.

“Jadi sekali ladi, saya selaku kepala Desa Cihideung Ilir mendesak agar PSDA Provinsi Jawa Barat dan BBWS Cisadena Ciliwung segera melakukan prorek normalisasi ulang di Setu Banteng yang janjinya akan dilaksanakan  tahap duanya pada 2024 mendatang,” tukasnya.

Ismet warga lainnya yang tinggal didekat situ mengeluhkan, hasi kerja normalisasi Setu Cibanteng yang baru rampung tahap satu, acak acakan, bahkan lumpurnya dibuang ke empang-empang warga.

(bayup)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version