Home News Meski Sudah Ada Jalan Baru, Para Pemotor Masih Saja Gunakan Jembatan Gantung...

Meski Sudah Ada Jalan Baru, Para Pemotor Masih Saja Gunakan Jembatan Gantung yang Mulai Rusak

Salah seorang pemotor kepergok masih menggunakan jembatan Gantung Kampung Cihideung Kecil, padahal pemerintah desa sudah membangun jalan betonisasi lebar 3 meter dengan jembatan beton yang lebih permanen.

Dramaga | Jurnal Bogor
Puluhan pemotor dari berbagai arah, baik dari Jalan Raya Cihideung Ilir maupun dari Jalan Raya Cibanteng Ciampea dan sebaliknya, masih menggunakan jembatan gantung (rawayan) yang berada di Kampung Cihideung Kecil RT 03 RW 04, Desa Neglasari, Dramaga, Kabupaten Bogor meski kini kondisi jembatanya mulai mengalami kerusakan kecil.

Padahal, kedua pemerintah desa yang bertetangga yang hanya dipisahkan oleh sungai Cihideung tersebut, yaitu Desa Neglasari, Dramaga, maupun Desa Cihideung Ilir, Ciampea, sudah 7 bulan silam telah membangun jalan alternatif selebar 3 meter yang sudah dibetonisasi berikut jembatan barunya yang permanen.

“Tapi sayangnya, warga pemotor dari berbagai arah, masih saja kepergok melintas menggunakan jembatan gantung tersebut,” kata Kepala Desa Neglasari Yayan Mulyana kepada Jurnal Bogor.

Meskipun pihak desa tidak melarang para motor lewat di jembatan gantungnya sambung Yayan, namun disarankan mulai Kamis (19/10/2023) dan seterusnya, lebih baik menggunakan jalan baru saja yang lebih lebar dan aman.

“Karena melihat kondisi besi link jembatan gantungnya sudah mulai keropos rawan putus, kami dari pemerintah desa akan segera mengupayakan peningkatan program jembatan rawayannya, dan sudah mengajukan bantuan ke Pemkab Kabupaten Bogor, namun apabila nanyi tidak ada dananya, kami akan gunakan Dana Desa sebesar Rp300 juta untuk rehab pembangunanya,” tegasnya. 

Masih kata Kades Yayan, jembatan gantung rawayan yang melintang di atas sungai Cihideung di desanya itu, dibangun tahun 2011 dengan anggaran dibawah Rp200 juta.

“Selain itu, desa juga akan segera membangun jembatan baru di kawasan Kampung Semper RW 06, yang tujuannya agar semua para pemotor tidak lagi menggunakan jembatan gantung lama, karena berbahaya,” katanya.

“Agar diketahui, untuk rencana panjang jembatan baru di kampung Semper nantinya mencapai 42 meter dengan lebar lebar 1,2 meter yang anggarannya akan diambil dari Samisade 2024,” tukasnya.

Soleh, pemotor yang kepergok Jurnal Bogor kedapatan melintas menggunakan jembatan Gantung Kampung Cihideung kecil yang rawan rusak tersebut, mengaku lebih cepat sampai ke rumahnya yang berjarak 150 meter dari jembatan gantung, dibanding harus melalui jalan baru yang jaraknya bisa mencapai 1 kilometer.

** Bayup

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version