Home Potret Desa Kemarau Panjang, LSM Balebat Bantu Kirim Air Bersih

Kemarau Panjang, LSM Balebat Bantu Kirim Air Bersih

Jonggol | Jurnal Bogor
Kekeringan yang masih melanda beberapa daerah di wilayah Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor turut menjadi perhatian Ketua LSM Balebat 10 Darjat Sudarjat. Menururutnya, sejak memasuki musim kemarau yang sudah hampir 4 bulan ini, banyak permintaan bantuan air bersih terutama wilayah yang disebut tadah hujan.

“ Hari ini kami mengirim air bersih ke  Kp.Babakan Ngantai, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol. Kegiatan sosial seperti ini sudah jadi agenda LSM Balebat dalam kepedulian sosial, baik bencana banjir, kekeringan, gempa dan lain-lain,” ungkap Darjat kepada Jurnal Bogor, Selasa (19/9/23).

Darjat menyebut, untuk kekeringan yang terjadi pada tahun ini, Balebat andil di berbagai desa, yakni Desa Weninggalih, Desa Cibodas, Kp.Galang, Desa Singasari dan sekitarnya. Hal ini bisa terlaksana dengan baik dan rutin berkat kerjasama anggota dan pengurus, semua berjalan dengan baik dan gotong royong.

“ Untuk pengiriman air sendiri setiap harinya kita kirim 1 tangki di tempat yang terpisah dan sesuai dengan permintaan. Namun ketersediaan mobil tangki air pun jadi kendala dalam pengiriman air, karena harus bergantian dengan yang lain,” jelasnya.

“ Semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat, dan untuk Balebat sendiri akan terus melakukan pengiriman air bersih sampai warga sudah cukup memiliki kebutuhan air bersihnya,” tandasnya.

Sementara, salah satu warga Kp. Babakan Ngantai, Yuyun Yuningsih (34) mengucapkan terimakasih atas bantuan air bersih yang diberikan. Yuyun menyebut, kampung tenpat tinggal nya merupakan wilayah yang sulit dalam mendapatkan sumber mata air, bahkan disaat musim penghujan saja itu hanya mengandalkan resapan air.

“ Disini susah cari sumber mata air, bahkan disaat musim hujan saja kedalaman untuk ngebor itu bisa lebih dari 50 meter. Padahal sudah ada bantuan SAB dari pemerintah, tapi jika sudah memasuki musim kemarau ini, air di sumur SAB itu juga kering,” bebernya.

Yuyun berharap, ada solusi lain yang diberikan oleh pemerintah untuk menanggulangi kesulitan air di wilayah Kp. Babakan Ngantai.

“ Maunya ada solusi lain, kalo sumur gak berfungsi saat musim kemarau kaya gini kan percuma juga. Mungkin bisa dibuatkan penampungan air yang besar kaya kulah, jadi kalau pun musim kemarau warga bisa mengambil air kesana,” harapnya.

** Nay Nur’ain

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version